CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyebutkan bencana banjir yang terjadi di bebetapa wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi saat ini airnya sudah kian surut, dengan ketinggian permukaan air dibawah 40 cm.
Hal ini disampaikan Dani usai memimpin Rapat Updating Banjir yang rutin dilakukan ditengah kondisi tanggap darurat bencana hidrometerologi, berlangsung di Ruang Rapat Lt. 2, Kantor BPBD, Cikarang Pusat, Selasa (7/3).
“Alhamdulillah sudah semakin surut dari 9 Kecamatan tersisa 5 Kecamatan dan 9 Desa, ketinggian airnya pun rata-rata dibawah 40 cm,” ujarnya.
Meskipun demikian, dirinya juga menjelaskan di Kecamatan Muaragembong masih terpantau permukaan air yang cukup tinggi. Pihaknya juga telah menginstruksikan Tim BPBD untuk segera mengevakuasi dan memberikan layanan kebutuhan logistik bagi masyarakat setempat.
“Dilaporkan juga dari Muaragembong masih 1 desa yang terisolir, tapi sudah kita terjunkan tim untuk layanan logistik, kebutuhan air bersih, dan makan minum,” katanya.
Ia mengatakan, bencana banjir yang terjadi ternyata berdampak pada TPA Burangkeng, Kecamatan Setu dikarenakan aliran sungainya menyisakan banyak sampah menyangkut, terutama di Kali Ciherang. Namun, sudah dilakukan penanganan terhadap hal tersebut dengan menurunkan alat berat dan pengangkutannya.
“Dampak dari banjir itu banyak sungai yang menyisakan sampah menyangkut, terutama di Kali Ciherang ya tapi sudah dilakukan penanganan dari SDA menurunkan alat berat tinggal pengangkutannya, Tim FPRB juga akan membantu,” ucapnya.
Reporter : RSM
Editor: SHN