CIBITUNG - Lima Desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi berhasil memenangkan Lomba Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Kemenangan itu disambut dengan pemberian penghargaan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan Kepala Bidang Tata Lingkungan Kabupaten Bekasi, yang berlangsung di RW 037 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, pada Sabtu (10/8).
Dani Ramdan menyampaikan, perubahan iklim merupakan salah satu isu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan yang menimbulkan adanya pemanasan global. Pasalnya, dampak dari perubahan iklim sudah mulai terasa, sehingga penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap pihak terkait dalam pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Lewat penghargaan tersebut diharapkan mampu mendorong banyak pihak untuk bekerja sama mengatasi dampak dari perubahan iklim dan memastikan terjadinya keberlanjutan hidup dengan lingkungan yang terjaga bagi generasi mendatang.
“Berbagai peristiwa alam sudah terjadi seperti mencairnya es di kutub utara, adanya pemanasan global, efek rumah kaca, sehingga memiliki dampak beresiko. Maka kami luncurkan program ini untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap iklim lingkungan,” katanya.
Dani menjelaskan, Kabupaten Bekasi menjadi Kabupaten pertama di Jawa Barat yang menyelenggarakan Lomba Proklim di Tingkat Kabupaten, dan hadirnya para pemenang di tiga desa tersebut dinilai mampu mencetak sejarah pertama di tingkat Provinsi.
“Kampung iklim ini luncuran pertama dari pemerintah pusat dan di Jawa Barat baru Kabupaten Bekasi yang mengadakan Lomba Proklim, jadi juara-juara inilah yang mencetak sejarah pertama kalinya,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan, Donny Arief Budiman menyampaikan kategori Proklim ditetapkan berdasarkan nilai akhir yang merupakan hasil perhitungan nilai komponen kegiatan adaptasi, mitigasi, dan dukungan keberlanjutan.
Dimulai dari Pratama hingga Lestari, yang menunjukkan tingkat keberhasilan suatu wilayah dalam menerapkan aksi adaptasi dan mitigasi. Aksi adaptasi mencakup upaya-upaya untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim, seperti pengendalian banjir dan kekeringan, sementara aksi mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.
“Lomba ini dinilai dari yang memiliki hasil kegiatan adaptasi, bagaimana cara memitigasi, cara menjaga lingkungan, dan dukungan berkelanjutan dalam mengembangkan konsep.”ucapnya.
Agenda dilanjutkan dengan meninjau stand-stand bazzar Proklim di sekitar wilayah RW 037 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung.
Sebagai informasi, sebelumnya terdapat 10 peserta Desa di Kabupaten Bekasi yang lolos seleksi administrasi, kemudian dilakukan verifikasi tinjauan monitoring lapangan dan menyisakan 5 peserta untuk 3 peserta yang menjadi juara.
Adapun 5 desa yang keluar sebagai pemenang secara berurutan, antara lain:
-Juara I diarih Dusun 01 Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung
-Juara II diraih RW 037 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung
-Juara III diraih Dusun II Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan
-Juara Harapan I diraih Dusun 03 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan
-Juara Harapan II diraih Dusun 03 Desa Lubayang Buaya, Kecamatan Setu.
Reporter: RSM
Editor: ind