CIKARANG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Diskusi Bareng Pegiat Media Sosial bertajuk “Aa Sapa Warga Kabupaten Bekasi”, yang merupakan wadah penyampaian strategi komunikasi publik serta informasi capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, bertempat di Gedung Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Timur, pada Jumat (13/6).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan refleksi dan capaian selama 100 hari kerja dirinya bersama Wakil Bupati Bekasi. Ia menyampaikan rasa bangga karena sejumlah program prioritas, seperti pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur telah terealisasi.
“Alhamdulillah, berbagai program yang kami canangkan di 100 hari kerja benar-benar bisa dirasakan masyarakat, mulai dari pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur dasar,” ungkap Bupati Ade.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa capaian tersebut bukanlah akhir dari kerja nyata Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ia berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program strategis tidak hanya dalam 100 hari, tetapi dalam 1.000 hari kerja dan seterusnya hingga masa jabatannya berakhir.
“Program 100 hari kerja bukanlah tujuan akhir. Kita berkomitmen untuk terus bekerja melanjutkan program 1.000 hari kerja dan seterusnya agar manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para stakeholder yang terus memberikan dukungan dan masukan positif terhadap berbagai kebijakan dan program pembangunan di Kabupaten Bekasi.
“Capaian ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga menyinggung perubahan signifikan yang kini mulai terlihat di Kabupaten Bekasi, terutama dalam hal penataan ruang. Salah satu upaya strategis yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi adalah menertibkan bangunan liar dan mengembalikan fungsi lahan sebagai ruang terbuka hijau dan area resapan air.
“Kami sedang berupaya mengembalikan fungsi lahan sebagaimana mestinya. Bangunan-bangunan liar kita tertibkan dan lahan tersebut akan kita manfaatkan sebagai ruang terbuka hijau. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi komitmen kami untuk menjadikan lingkungan Kabupaten Bekasi lebih sehat dan lebih baik,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak hanya bekerja dari balik meja, melainkan akan terus turun langsung ke desa-desa dan kecamatan guna menyerap aspirasi masyarakat dan memahami persoalan secara langsung dari masyarakat.
“Saya tidak ingin hanya menerima laporan. Saya akan terus turun ke lapangan, dari desa ke desa, dari kecamatan ke kecamatan. Hanya dengan melihat langsung, kita bisa tahu kebutuhan riil masyarakat,” tegasnya.
Melalui kegiatan Aa Sapa Warga ini, ia berharap para pengelola media sosial perangkat daerah mampu menjadi penyambung informasi yang kredibel dan komunikatif antara pemerintah dan masyarakat. Ia mendorong agar saluran informasi publik dimanfaatkan untuk menyebarkan program pembangunan serta membuka ruang dialog yang sehat dan membangun.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bekasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Kepala Subdirektorat Wilayah II pada Direktorat Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, jajaran Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, dan admin media sosial perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, serta admin media sosial informasi city Kabupaten Bekasi.
Selain itu, sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sehat, mandiri, cerdas, dan bertaqwa, pada kegiatan tersebut turut dilaksanakan launching program bantuan yang diinisiasi oleh Baznas Kabupaten Bekasi, antara lain:
- Program Senyum (Sembako Nyampe Rumah), bantuan berupa sembako kepada 50 dhuafa.
- Program Rutisae (Rumah Layak Huni dengan Sanitasi Sehat) Baznas, bantuan bagi 3 masyarakat korban rudapaksa untuk menghadirkan kembali rasa aman dan tempat tinggal yang layak bagi mereka.
- Program Bekasi Sehat, bantuan kaki dan tangan palsu untuk masyarakat disabilitas yang membutuhkan.
- Program Bekasi Mandiri, bantuan grobak usaha bagi pelaku usaha kecil.
- Program Bekasi Cerdas, bantuan beasiswa pendidikan kepada 10 mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
- Program Bekasi Taqwa, bantuan sarana ibadah kepada 10 masjid dan mushola di Kabupaten Bekasi.
Reporter: ind
Editor: fiu