TANGERANG - Setelah sebelumnya viral, salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bekasi, Aas binti Sajam, telah tiba di Indonesia. Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, turut hadir untuk menyambut kedatanganya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu (12/8).
Saat diwawancarai, Pj. Bupati menyebutkan bahwa sudah dipastikan keberangkatan dua TKW yang viral tersebut melalui jalur yang tidak resmi. Meski begitu, ia tetap berkewajiban untuk mengupayakan kepulangan mereka ke tanah air.
“Kami koordinasikan dengan Dinas Ketenagakerjaan setempat, ternyata jalur penerbangannya melalui prosedur yang tidak resmi. Karena mereka adalah warga kami, ada kewajiban untuk menyelamatkan,” ucapnya.
Atas koordinasi yang baik dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kementerian Luar Negeri RI, telah dilakukan upaya cepat dan komunikasi intensif sehingga memungkinkan dilakukan pemulangan bagi para TKW tersebut.
“Terjadilah upaya-upaya komunikasi intensif sehingga hari ini bisa dipulangkan dengan cepat,” lanjutnya.
Untuk menghindari kejadian seperti ini terulang, Pemkab Bekasi bersama BP2MI Jawa Barat akan bekerja sama untuk meningkatkan pengawasan serta melakukan sosialisasi hingga tingkat RT, guna menjelaskan prosedur keberangkatan kerja ke luar negeri yang resmi dan cara menghindari penyalur yang tidak resmi.
“Kami sudah berbicara untuk diadakan sosialisasi setidaknya sampai Ketua RT dan dijelaskan prosedur keberangkatan ke luar negeri seperti apa, karena sekarang banyak agen tidak resmi yang merekrut,” terangnya.
Kepala BP2MI Jawa Barat, AKBP Mulia Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya dapat membantu para TKW apabila ingin melakukan pelaporan ke pihak berwajib, karena keberangkatannya bukan melalui prosedur resmi.
“Karena tidak sesuai prosedur, kita bisa tindaklanjuti pendampingan untuk melaporkan ke pihak berwajib,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Aas binti Sajam mengaku telah 4 bulan berada di Arab Saudi untuk bekerja. Ia menerima beberapa tindak kekerasan dari majikannya, seperti pemukulan, penelantaran, dan lainnya.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bekasi, Kementerian Luar Negeri RI, BP2MI Jawa Barat, BP2MI Banten, serta seluruh pihak yang terkait yang membantunya sejak berada di Arab Saudi hingga pulang ke Indonesia dan bertemu keluarga.
“Terima kasih Pemerintah Kabupaten Bekasi, Disnaker, Pak Fuad, BP2MI Jawa Barat dan Banten, Kemenlu karena sudab membantu memulangkan dengan selamat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, video dua TKW Indonesia yang bekerja di Arab Saudi viral di media sosial meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk dipulangkan kembali ke Indonesia. Keduanya adalah Aas binti Sajam warga Kampung Pulo Rengas Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin, serta Ratna Komala Sari warga Kampung Putat Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin.
Turut mendampingi pada kesempatan tersebut Kepala BP2MI Banten, Camat Cabangbungin, serta keluarga Aas binti Sajam.
Reporter: ind
Editor : shn
