Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

17 Oktober 2023 - 08:56:32 | 56

Ajak Lebih Banyak Perusahaan, Pemkab Bekasi Akan Bentuk Klaster Logistik Penanganan Bencana

admin

CIKARANG PUSAT - Sebagai bentuk kerja sama jangka panjang dengan perusahaan di luar kawasan industri, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, berencana membentuk klaster logistik penanganan darurat bencana. Klaster tersebut nantinya akan menghimpun logistik bantuan kebencanaan tanpa menunggu terjadinya bencana terlebih dahulu.


“Jadi nanti bantuan-bantuan seperti ini tidak harus menunggu saat bencana terjadi, tapi logistiknya bisa dirancang dan dibuat rencana aksi bersama, lalu saat dibutuhkan semua bisa bergerak lebih cepat dan akurat,” jelas Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat memimpin Rapat Penanggulangan Bencana Kekeringan, di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, pada Selasa (17/10).


Menurut Dani, selama ini pihaknya telah banyak berkoordinasi dengan perusahaan di dalam kawasan industri untuk terjun langsung menangani bencana kekeringan. Namun, melihat kondisi kekeringan yang masih terus melanda, pihaknya juga akan lebih banyak mengajak perusahaan di luar kawasan industri agar bantuan air bersih dapat terus disalurkan kepada masyarakat.


“Untuk perusahaan di dalam kawasan kita sudah koordinasikan dengan manajemen kawasan dan sudah banyak memberikan bantuan, sedangkan tampaknya musim kemarau masih panjang, jadi kita butuh bantuan berikutnya,” ungkapnya.


Selain klaster logistik, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah memiliki sistem mitigasi bencana melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bekasi yang telah dibentuk hingga tingkat kecamatan dan desa.


Perusahaan, masyarakat, maupun komunitas dapat bergabung untuk memberikan bantuannya apabila lebih berminat dengan aspek mencegah dan mengurangi resiko bencana.


“Perusahaan-perusahaan juga bisa bergabung di FRPB kalau memang minat dan kepeduliannya lebih ke aspek mitigasi bagaimana mencegah dan mengurangi resiko bencana itu,” pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan bahwa pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan agar dunia usaha yang belum tergabung dalam Liaison Officer (LO) penanganan darurat bencana dapat tergerak untuk memberikan bantuan air bersih ke 47 desa yang masih terdampak kekeringan. 


“Kita mengajak pihak perbankan, hotel, pabrik-pabrik di luar kawasan kita ketuk hatinya agar ke depan saat ditunjukkan desa yang terdampak dapat berkoordinasi dengan kami untuk memberikan bantuan,” ungkapnya.


Meskipun dengan armada yang terbatas, pihaknya terus berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan air harian masyarakat. Oleh sebab itu diharapkan semua elemen yang tergabung dalam pentahelix dapat bahu membahu mengatasi bencana ini.


“Kita berupaya lakukan pertemuan dan bentuk klaster logistik melibatkan dunia usaha sehingga nanti semua elemen yang tergabung dalam pentahelix dapat terlaksana dengan baik,” harapnya.


Reporter: ind

Editor : shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online