Pada pertemuan tersebut, dirinya mengajak unsur swasta, khususnya HRD Kabupaten Bekasi untuk bersama-sama membangun kualitas ketenagakerjaan lokal menjadi lebih baik lagi.
"Sangat penting HRD punya wawasan, visi, misi, dan semangat yang sama dengan Pemda untuk membangun kualitas ketenagakerjaan yang lebih baik," kata Pj. Bupati.
Menurutnya, HRD memiliki peranan penting dalam mempersiapkan dan melaksanakan rekrutmen pegawai, serta membina para pekerja agar lebih kompeten sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
"HRD merupakan pemain kunci karena mereka yang mempersiapkan, melaksanakan rekrutmen, dan membina para pekerja untuk lebih kompeten," tambahnya.
Ia meminta agar forum HRD memberikan kesempatan kepada tenaga lokal Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kompetensinya, salah satunya melalui sistem pemagangan. Dengan begitu diharapkan masalah ketidaksesuaian kompetensi yang dimiliki antara tenaga kerja lokal dengan kebutuhan perusahaan dapat terselesaikan.
"Mari bersama-sama selesaikan masalah ini. Jika masalahnya adalah jarak kompetensi, mari kita latih dan beri kesempatan dengan pemagangan, misalnya. Setidaknya ada peluang bagi kami untuk menyamakan kompetensi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyatakan bahwa diskusi ini merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Bekasi melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Pengangguran (TKPP) Kabupaten Bekasi dalam membangun komunikasi antara dunia industri dengan pemerintah, sehingga dapat mempercepat akselerasi pengentasan pengangguran.
"Ini adalah bagian dari upaya-upaya kami melalui TKPP Kabupaten Bekasi untuk mempercepat akselerasi penyerapan atau pengentasan pengangguran di Kabupaten Bekasi," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perangkat Daerah terkait, KADIN Kabupaten Bekasi, APINDO Kabupaten Bekasi, perwakilan Institut STIAMI, serta praktisi dan perwakilan HRD perusahaan di Kabupaten Bekasi.
Reporter: ind
Editor: fiu