Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

18 Januari 2024 - 04:22:34 | 215

Apresiasi Dani Ramdan Atas Capaian Prestasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi

admin

CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengapresiasi jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi atas berbagai capaian yang telah diraih selama tahun 2023, mulai dari realisasi anggaran yang mencapai 94,44%, penurunan angka stunting, mempertahankan Universal Health Coverage (UHC), 100% Open Defecation Free (ODF), hingga penghargaan atas jumlah akreditasi yang tinggi bagi puskesmas, klinik, dan rumah sakit.


"Saya hadir untuk memberikan apresiasi karena ada 5 capaian yang sangat membanggakan mulai dari aspek penyerapan anggaran, lalu UHC kita bisa mempertahankan, stunting juga sangat signifikan menurun hampir 4%, ODF mencapai 100%, dan sertifikasi juga tinggi sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat," ucap Pj. Bupati Bekasi, ditemui pada Rapat Evaluasi Dinas Kesehatan, di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Kamis (18/1).


Ia menjelaskan bahwa berbagai capaian tersebut berhasil diraih, karena saat menjalankan programnya, Dinas Kesehatan telah memiliki sasaran target yang jelas dan terukur, dapat menjabarkan proses operasionalnya dan membagi tugas dengan baik, rutin melakukan evaluasi kegiatan, serta realisasi anggaran yang selalu terpantau sebagai indikator pertama penilaian kinerja.


"Seni memimpin khususnya dalam mengekesekusi program ada 4, yaitu punya fokus sasaran target, setelah fokus harus dijabarkan di operasionalnya, evaluasi supaya kembali mengingat target-target, dan supaya kita semua terinspirasi capaian tersebut harus punya _scoring board_ seperti misalnya realisasi anggaran yang bisa dipantau," jelasnya.


Adapun semua capaian tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat yang dapat dinilai melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, pentingnya berkolaborasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan daya beli ekonomi masyarakat menjadi faktor penting untuk meningkatkan IPM Kabupaten Bekasi yang saat ini masih berada di peringkat 8 Kabupaten/Kota dengan IPM tertinggi se-Jawa Barat.


"Dari komponen pembentuk IPM, yaitu pendidikan, kesehatan, dan daya beli ekonomi, semua pondasinya ada di kesehatan. Ini harus bersama-sama saling mengisi. Jika tidak kita kerjakan maka tidak akan ada peningkatan IPM," lanjutnya.


Terkait Pemilu 2024 yang semakin dekat, Dani Ramdan meminta Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi apabila terjadi masalah kesehatan bagi petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan melakukan simulasi dan mempersiapkan sarana dan prasana yang memadai. Diharapkan seluruh petugas kesehatan yang nantinya bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan konsentrasi penuh.


"Kepada tenaga kesehatan yang bertugas ditekankan bahwa ini tanggung jawab mulia, jadi betul-betul selama menjalankan tugas konsentrasi penuh agar bisa mengantisipasi kejadian-kejadian yang terjadi," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah, menyampaikan pada tahun 2024 Dinas Kesehatan akan memperkuat kinerja, disiplin dan kolaborasi bersama. Selain itu nantinya ia akan memperbaiki pendistribusian ASN di Kantor Dinas Kesehatan dan UPTD yang jumlah formasinya masih di bawah standar.


"Penguatan ke depan tentunya kinerja, disiplin, dan kolaborasi bersama. Serta bagaimana pendistribusian ASN di dinas kesehatan dan UPTD merata," ujarnya.


Pada kegiatan tersebut turut dilakukan pemberian sertifikat reakreditasi kepada 45 puskesmas, sertifikat akreditasi Dinas Kesehatan sebagai instansi penyelenggara uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan, serta piagam penghargaan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebagai peringkat I untuk kategori Kabupaten/Kota dengan Jumlah Klinik Teregistrasi 250-500.


Reporter: ind

Editor: fiu

Berita Populer
Agenda
Layanan Online