CIKARANG PUSAT - Sekoper Cinta Kabupaten Bekasi diwisuda secara virtual oleh Ketua Umum Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita), Atalia Praratya Kamil, dari Command Centre, Diskominfosantik, Selasa (22/12).
Pada pertemuan yang digelar langsung dari Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut, sebanyak 2.700 orang dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat (Jabar) telah diwisuda. Selain wisuda, turut juga dirangkaikan penyerahan penghargaan kepada Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Titin Fatimah mengatakan, pada hari ini yang diwisuda berasal dari Desa Bojongmangu.
Pihaknya sekaligus mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, masyarakat dan unsur swasta yang telah terlibat dalam program Peningkatan Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) yang ada di Desa Bojongmangu, Kecamatan Bojongmangu.
“Desa Bojongmangu dipilih dan ditetapkan berdasarkan SK Bupati. Program P2WKSS merupakan program terpadu tahun 2020 yang dilakukan oleh lintas sektor. Baik pemerintahan, masyarakat dan swasta,” terangnya saat diwawancarai.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, pada tahun 2021 program P2WKSS sendiri akan dilakukan di Kecamatan Setu. Ia juga berharap, kesuksesan ditahun 2020 dapat dilanjutkan oleh desa yang menjadi perwakilan pada tahun mendatang.
“Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengucapkan, terimakasih karena dengan peran serta semua sektor, termasuk didalamnya Pemerintah, Desa, Swasta dan Masyarakat Desa Bojongmangu sendiri. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil meraih Juara 1, Pelaksana Terbaik Program Terpadu Peningkatan Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kategori Kabupaten Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2020,” syukurnya.
Sementara itu, ditempat terpisah, dari Gedung Sate, Ketua Umum Sekoper Cinta, Atalia Praratya Kamil mejelaskan, di tengah pandemi COVID-19, pembelajaran Sekoper Cinta menerapkan konsep blended learning, baik daring maupun luring.
"Tahun ini dengan kreativitas, kita tetap bisa mewisuda 2.700 orang secara online. Ini lulusan Sekoper Cinta angkatan kedua," ucap Ibu Cinta, sapaan akrabnya.
Ibu Cinta berharap, lulusan Sekoper Cinta, dengan bekal pengetahuan, dapat memberikan manfaat dan membawa perubahan di tengah masyarakat.
"Mereka hadir untuk dibukakan wawasan pengetahuannya sehingga manfaatnya akan terasa bagi masyarakat. Mereka kini bisa lebih mandiri secara ekonomi termasuk berketahanan bagaimana mereka mampu menghadirkan masa depan anak-anak mereka menjadi penting," imbuhnya.
Report