JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil meraih Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode Pertama dari Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bertempat di Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat, pada Senin (5/8).
Dani Ramdan menyampaikan bahwa penghargaan ini diraih karena pada semester pertama tahun anggaran 2024, Pemkab Bekasi menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai berhasil mengendalikan inflasi, yang dibuktikan dengan tidak adanya indeks fluktuasi inflasi di Kabupaten Bekasi yang naik atau turun secara tajam.
“Kabupaten Bekasi dinilai baik penurunan inflasinya, tidak ada fluktuasi yang cukup tajam sehingga kita masuk sebagai salah satu kabupaten/kota yang menerima fiskal,” tuturnya.
Dengan total insentif senilai 5,9 milyar rupiah yang diterima ini, akan digunakan Pemkab Bekasi untuk mencegah kenaikan harga dan kelangkaan bahan pangan. Pemkab Bekasi akan berupaya untuk mencari dan memasok produk-produk tersebut di pasar, serta mendorong para petani untuk menanam produk pangan yang mengalami kelangkaan bahan pangan atau kenaikan harga.
“Ini akan digunakan untuk upaya mencegah kenaikan harga, mencegah kelangkaan barang dengan kita membeli barang langka untuk disalurkan di pasar, juga untuk kegiatan-kegiatan pendorongan penanaman pangan,” terangnya.
Untuk memastikan inflasi Kabupaten Bekasi tetap terkendali, ia menjelaskan bahwa Pemkab Bekasi akan terus memantau harga produk yang berpotensi naik di pasar dan menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil guna mendatangkan produk tersebut. Selain itu, Pemkab Bekasi akan menggencarkan gerakan menanam komoditas cabai, bawang merah, dan tanaman lainnya sehingga ketersediaan produk di Kabupaten Bekasi bisa terkendali.
“Kami terus memantau harga di pasar, lalu berupaya bekerja sama dengan daerah penghasil untuk kita datangkan pangan tersebut. Tadi ada gerakan menanam cabai dan bawang merah sehingga harga dan ketersediaan barang bisa terkendali,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan apresiasinya kepada daerah-daerah yang dinilai berhasil mengendalikan inflasi. Ia berharap, penghargaan ini akan semakin memperkuat gerakan pengendalian inflasi di daerah dan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah.
“Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan pengendalian inflasi daerah harus tetap menjadi atensi bagi kita semua. Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian dan menurunkan angka inflasi di Indonesia,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik Indonesia, Kepala Badan Pangan Nasional, serta Gubernur, Walikota, dan Bupati penerima penghargaan.
Reporter: ind
Editor: shn