BABELAN - Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang juga masih menjadi rangkaian peringatan Hari Kabupaten Bekasi ke-73, Pj. Bupati Bekasi memimpin kegiatan doa bersama yang dilanjutkan dengan upacara tabur bunga di makam pahlawan K.H. Noer Ali. Acara digelar di Masjid Al-Baqiatus Sholihat Komplek Pesantren Attaqwa Asrama Putri, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, pada Rabu (16/8).
Dalam sambutannya, Dani menyampaikan bahwa seyogyanya kita dapat mengaktualisasikan makna perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan kemerdekaan. Karena apa yang dirasakan saat ini, merupakan pengorbanan dan perjuangan pantang menyerah dari para pahlawan.
Sepanjang tahun, kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan Nasional K.H. Noer Ali dilakukan selain mampu membangun toleransi beragama dan meningkatkan spiritual, juga merupakan tradisi ulama yang turun temurun diwariskan kepada masing-masing umat manusia agar terus dipertahankan.
"Hadirnya kita disini tidak lain adalah untuk menghadiahkan dzikir dan doa bersama bagi para pahlawan bangsa yang rela berkorban jiwa dan raga demi tegaknya kemerdekaan di NKRI yang sama-sama kita cintai ini," ucapnya.
Sebagai pahlawan dari pribumi Kabupaten Bekasi, K.H. Noer Ali berhasil membentuk laskar rakyat yang terdiri dari santri dan pemuda sekitar dengan tekad yang kuat untuk melawan penjajah. Tidak terlepas dari sisi selatan, ada K.H. Mamun Nawawi sebagai pahlawan pribumi yang sukses mempertahankan kemerdekaan dengan membentuk laskar hizbullah di pesantren miliknya.
"Kita tahu bahwa K.H. Noer Ali adalah salah suatu pahlawan hebat asli pribumi yang ada di sisi utara tepatnya di Babelan, juga ada K.H. Mamun Nawawi yang akrab disapa Mama Bogo di sisi selatan yakni Cibarusah", terangnya.
Dani mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa meneladani dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur para pahlawan, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan gelaran ini diharapkan menumbuhkan rasa cinta dan hormat kita terhadap tanah air.
"Mari kita sama-sama meneladani akhlak mulia para pahlawan dengan mengimplementasikan nilai-nilai luhur terutama dalam kehidupan bermasyarakat", imbuhnya.
Dirinya berpesan kepada para santri khususnya di Pesantren Attaqwa untuk bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu agama, pengetahuan, wawasan kebangsaan, dan kecerdasan emosional yang terlatih, guna meningkatkan kualitas spiritual yang juga diimbangi dengan pemahaman teknologi informasi dimana saat ini semua kegiatan sudah berbasis digital.
"Perdalam ilmu agama, pahami dan praktekan kitab kuning, namun tetap jangan lupa diimbangi dengan pemahaman akan ilmu teknologi informasi yang berbasis digitalisasi, keterampilan bahasa asing, dan ilmu terapan lain agar para santri siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang." pungkasnya.
Terakhir, ia juga menyampaikan jika bulan Agustus menjadi bulan yang istimewa karena berturut-turut mampu merayakan hari-hari besar di Kabupaten Bekasi. Diantaranya tepat pada tanggal 14 Agustus Hari Pramuka, 15 Agustus Hari Jadi Kabupaten Bekasi, 17 Agustus Hari Kemerdekaan, dan 19 Agustus Hari Jadi Provinsi Jawa Barat. Kegiatan perayaan tersebut membuktikan bahwa Kabupaten Bekasi bisa membangun solidaritas yang kuat.
“Selama bulan Agustus kita sudah merayakan berbagai rangkaian peringatan, tak lupa Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat mendatang.” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Asisten Daerah, Kepala Perangkat Daerah, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, serta keluarga besar K.H. Noer Ali.
Acara ditutup dengan prosesi Tabur Bunga, dengan sebelumnya dilakukan upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi.
Reporter: RSM
Editor: IND