TAMBUN SELATAN - Sebanyak 15 armada layanan transportasi massal Biskita Trans Wibawa Mukti diwilayah Kabupaten Bekasi telah resmi beroperasi. Angkutan umum perkotaan tersebut diresmikan langsung oleh Plt. Direktur Angkutan BPTJ Kementerian Perhubungan, Solihin Purwantara, didampingi Pj. Bupati Bekasi, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, di Halaman Museum Gedung Juang 45, Tambun Selatan, pada Minggu (1/12).
Selama masa uji coba, masyarakat dapat menikmati layanan Biskita secara gratis, dan akan bertahap untuk evaluasi layanan serta penentuan besaran tarif. Sistem pembayaran untuk layanan angkutan umum ini menggunakan skema Buy The Service (BTS) dengan metode pembayaran menggunakan uang elektronik.
Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan bahwa Biskita Trans Wibawa Mukti ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan transportasi umum perkotaan dan diharapkan dapat menumbuhkan pemerataan ekonomi diwilayah Kabupaten Bekasi.
“Biskita Trans Wibawa Mukti merupakan respons atas tingginya urgensi pemerataan layanan transportasi, dalam jangka panjang diharapkan layanan ini mampu menumbuhkan roda perekonomian di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Dedy menerangkan, Biskita Trans Wibawa Mukti merupakan layanan angkutan umum massal dengan skema BTS dengan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi yang akan disiapkan melalui APBD 2025, yang bertujuan untuk memberikan layanan transportasi aman, nyaman, terjangkau dan berkelanjutan.
“Kami menyadari pentingnya sistem transportasi yang terintegrasi untuk mendukung mobilitas masyarakat, sehingga diharapkan menjadi solusi transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan dan mampu mengurai kemacetan,” katanya.
Pihaknya menerangkan, untuk tahap awal Biskita Trans Wibawa Mukti melayani satu koridor, yaitu rute Stasiun Cikarang - Pasar Cibitung - Pasar Tambun Selatan - Bulak Kapal - Stasiun LRT Jatimulya.
Lebih lanjut, terdapat jumlah halte dan tempat pemberhentian bus sebanyak 50 titik dengan panjang lintasan sejauh 20-40 kilometer Pulang Pergi (PP) dan jarak antar kendaraan 12 menit dengan jarak tempuh PP atau _Round Trip Time_ 163 menit.
Selain itu, dalam setiap Biskita berkapasitas 40 orang penumpang termasuk penumpang berdiri, serta waktu operasional dimulai dari pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 dengan jumlah perkendaraan 6 ritase.
“Kedepan kami akan melayani 7 koridor, tapi untuk tahap awal ini kami melayani 1 kordidor terlebih dulu, dan sudah ada marka pemberhentian Bus nya disetiap titik, dimulai dari rute Stasiun Cikarang hingga LRT Jatimulya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, demi menjaga ketertiban umum, Pj. Bupati Dedy menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk saling memelihara, merawat, dan menjaga fasilitas Biskita Trans Wibawa Mukti yang telah dimiliki.
“Mohon untuk menjaga kebersihan, merawat, dengan sama-sama agar Biskita selalu terawat dan dirasakan manfaatnya oleh semua.” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menyampaikan sosialisasi juga telah dilakukan kepada internal melalui forum lalu lintas hingga lintas sektor terkait, termasuk pengusaha angkutan umum yang memiliki rute berdampingan dengan trayek koridor satu Trans Wibawa Mukti ini.
Dirinya menyebutkan secara prinsip, para pengusaha angkutan umum mendukung layanan transportasi yang terintegrasi dari pemerintah pusat itu terlebih bertujuan untuk mengurangi angka kemacetan lalu lintas.
"Tapi tentu kita juga harus memberikan perhatian kepada mereka, di antaranya rerouting untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan memperpanjang jalur, seperti masuk ke perumahan," ucapnya.
Memastikan kelancaran operasional, Pj. Bupati Bekasi bersama rombongan turut melakukan uji coba dengan menaiki Biskita Trans Wibawa Mukti menuju LRT Jatimulya.
Reporter: RSM
Editor: SHN