Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

29 Oktober 2024 - 06:57:53 | 67

Blusukan Pasar Serang, Pj. Bupati Bekasi Cek Harga Pangan

admin

CIKARANG SELATAN - Menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI terkait Rapat Koordinasi Inflasi Daerah pada Senin lalu, Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi didampingi Dinas Perdagangan dan Sekretaris Camat Cikarang Selatan, memonitoring langsung kondisi stok dan bahan pangan ke Pasar Serang, Cikarang Selatan, pada Selasa (29/10). 


“Sesuai instruksi Mendagri setiap seminggu sekali dilaksanakan Rakor Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk seluruh pemerintah daerah diwajibkan memonitoring kondisi kebutuhan pokok di pasar-pasar,” ujarnya.


Blusukan kedalam pasar, rombongan menyusuri kios-kios lapak dan berinteraksi dengan sejumlah pedagang sembako, daging ayam dan sapi, serta sayur-mayur. Berdasarkan hasil pantauan, dilaporkan bahwa sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Bekasi dalam kondisi harga normal.


Ia menyampaikan secara umum bahwa kondisi stok pangan dan harga disejumlah pasar yang ada di Kabupaten Bekasi aman terkendali, tidak ada kelangkaan, dan kenaikan harga. Hanya saja, ada 3 bahan pokok yakni daging ayam, bawang merah dan minyak goreng yang masih fluktuatif diseluruh pasar yang ada di daerah lain, tidak hanya di Kabupaten Bekasi saja.


“Hasil pantauan di Pasar Serang, saya menanyakan langsung kepada para pedagang ternyata kondisi aman terkendali, semua bahan pokok pada umumnya masih dibawah harga standar atau normal. Namun tiga bahan pokok saja yang sedang naik dan tidak hanya di Kabupaten Bekasi saja,” katanya. 


Sesuai kebijakan dari Kementerian Perdagangan RI, melalui aturan skema Domestic Market Obligation (DMO), minyak goreng rakyat yang semula berupa kemasan curah, kini menjadi hanya dalam bentuk Minyak Kita. 


Dedy mengungkapkan, pihaknya pun telah bersosialisasi kepada para pedagang untuk mendorong pembeli menggunakan produk kemasan minyak goreng yang lebih berkualitas. 


“Kebijakan pemerintah juga akan menghilangkan minyak curah dan berganti ke Minyak Kita yang secara kualitas sangat bagus, terjamin dan higenis. Ini sedang kami monitor dan mensosialisasikan kepada para pedagang juga,” katanya.


Dalam hasil pantauannya pun, ia menerangkan bahwa daya beli masyarakat terus meningkat, sangat baik dan stabil. Sehingga hal tersebut sesuai dengan instruksi Mendagri bahwa tidak terjadi inflasi didaerah dan harga bahan pokok aman terkendali.


Berkaitan dengan hal itu, pihaknya pun terus bersinergi dengan sektor terkait untuk terus memonitoring, mengevaluasi terhadap ketersediaan bahan pangan, menjaga pasokan serta mencermati jika terjadinya kelangkaan ataupun kenaikan harga. 


“Sinergi berjalan terus antar Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian dalam memonitoring, mengevaluasi ketersediaan bahan pokok,” jelasnya.


Ia juga menjelaskan, jika dihadapkan pada situasi kelangkaan bahan pokok pun Pemerintah Kabupaten Bekasi telah bekerjasama dengan daerah pemasok pangan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan signifikan. 


“Kami pun sudah bekerjasama dengan daerah lain seandainya bahan pokok langka, seperti contoh cabai dengan daerah Magelang, bawang merah dengan daerah Brebes, Majalengka, Garut dan Subang,” terangnya.


Dirinya berharap, dengan adanya pemantauan rutin yang dilakukan ini bisa mengantisipasi seluruh hal yang terjadi terkait bahan pangan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Pihaknya juga menjamin bahwa di Kabupaten Bekasi stok bahan pangan aman terkendali, terjaga, dan tidak ada kelangkaan. 


“Tentunya sangat membantu dengan adanya pemantauan pasar rutin ya, kondisi Kabupaten Bekasi terhadap bahan pangan sangat aman, terkendali, daya beli aman, animo masyarakat aman serta tidak ada permasalahan.” tegasnya. 


Reporter: RSM

Editor: SHN

Berita Populer
Agenda
Layanan Online