CIKARANG UTARA – Program Berkolaborasi Terus Melayani (BOTRAM) tingkat sekolah, yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, kini hadir di SMP Negeri 1 Cikarang Utara, setelah sukses dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tambun Selatan. Program ini bertujuan mempermudah akses pelayanan publik bagi para pelajar sekaligus memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, yang hadir secara langsung mengapresiasi program BOTRAM Sekolah sebagai bukti nyata komitmen pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk generasi muda.
"Bersama program BOTRAM Sekolah di SMP Negeri 1 Cikarang Utara, kami berupaya memfasilitasi pelajar dengan pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat. Ini merupakan kali kedua program BOTRAM sekolah diselenggarakan, dan semoga dapat terus memberikan manfaat yang optimal," ujarnya pada Rabu (16/10).
Dirinya juga mengapresiasi penambahan layanan yang disediakan khusus untuk remaja putri berupa pemeriksaan Hemoglobin (Hb) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung kesehatan remaja putri, sebagai bagian dari persiapan generasi emas 2045.
"Remaja putri yang sehat adalah aset bangsa. Melalui pemeriksaan Hb ini, kami berharap mereka mendapat perawatan dan perhatian sejak dini agar tumbuh menjadi generasi yang kuat secara fisik dan mental," tambahnya.
Lebih lanjut, Dedy menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam memberikan edukasi kepada siswa untuk mencegah tawuran, penyalahgunaan obat-obatan, dan perilaku negatif lainnya. Menurutnya, kondisi darurat narkoba, tawuran, dan bullying di Kabupaten Bekasi harus segera diatasi dengan program-program preventif seperti ini.
“Melalui program BOTRAM Sekolah ini, saya berharap penyuluhan dari DP3A dan Polres Metro Bekasi dapat membekali siswa dengan pengetahuan yang cukup untuk menjauhi tindakan-tindakan negatif," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Carwinda, menyampaikan bahwa program BOTRAM akan terus diperluas ke 38 Sekolah Menengah Pertama di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi, dengan jadwal pelaksanaan setiap hari Rabu. Program ini melibatkan kolaborasi 10 dinas yang masing-masing memberikan layanan terkait kebutuhan dasar pelajar.
“Kami melihat hampir 90 persen anak-anak di Kabupaten Bekasi belum mengetahui golongan darah mereka dan belum memiliki KIA. Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kebutuhan ini terpenuhi,” ungkapnya.
Selain itu, Carwinda menyebutkan penambahan layanan pemeriksaan Hb oleh Dinas Kesehatan sebagai upaya meningkatkan kesehatan remaja putri agar mereka mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sejak dini.
Selain melayani administrasi kependudukan dan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), BOTRAM di sekolah ini turut memberikan layanan pengecekan golongan darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, penyerahan dokumen administrasi kependudukan, pengecekan golongan darah oleh PMI, serta pengecekan Hb oleh Dinas Kesehatan.
Reporter : atn
Editor: shn
