Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

24 November 2023 - 01:52:59 | 164

Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemkab Bekasi Tandatangani Komitmen Bersama

admin

CIKARANG TIMUR - Runtutan kekerasan di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa masih terus terjadi, kondisi ini harus menjadi alarm keras bagi dunia pendidikan terlebih beragam peristiwa kekerasan kerap terjadi dan menyita perhatian publik belakangan ini.


Merespon potensi terjadinya segala bentuk aksi tindak kekerasan yang berpengaruh buruk bagi mental dan psikologis, Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan penandatanganan komitmen bersama mewujudkan satuan pendidikan sebagai ruang yang aman dan nyaman, bagi peserta didik, Guru, tenaga kependidikan serta seluruh warga pendidikan.


Penandatanganan dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Unsur Forkopimda, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Ketua TP-PKK Kabupaten Bekasi, Perangkat Daerah terkait, serta Kepala Sekolah dan Guru Se-Kabupaten Bekasi yang terbentuk dalam Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Kabupaten Bekasi (TPPKS). 


Pj. Bupati Bekasi, menyampaikan deklarasi tersebut sebagai langkah preventif atau pencegahan dalam mengatasi kekerasan di satuan pendidikan. Hal ini didasari pula pada saat digelarnya Rapat Koordinasi dengan para pejabat Kepala Daerah se-Indonesia oleh Kemendikbudristek, bahwa di sekolah tidak kurang dari 30 persen anak-anak berpotensi menjadi korban dari perundungan bahkan kekerasan. 


“Ada tantangan dihadapan kita menyeruaknya kasus-kasus kekerasan dan perundungan disekolah maupun luar, Pak Mendikbud saat Rakor memaparkan satu data angka bahwa anak-anak berpotensi sebagai korban perundungan, ini angka yang tidak sedikit maka kita gencarkan dan stop aksi kekerasan,” ucapnya saat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Selatan, pada Jumat (24/11). 


Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, ada beberapa jenis kekerasan yang sering tejadi di satuan pendidikan, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, kebijakan yang mengandung unsur kekerasan, serta bentuk kekerasan lainnya.


Sehingga, jika ditemui kondisi fisik anak yang sedang tertekan menyebabkan pembelajaran tidak berjalan optimal, tidak ada ruang kenyamanan, dan daya serap yang menurun. Maka itu, pastikan anak-anak di sekolah bebas dari perundungan.


“Mungkin terlihat normal tapi didalam dirinya mentalnya tertekan, sebaik apapun pengajaran, sebagus apapun prasarana kalau anak-anak tidak nyaman pasti belajarnya tidak akan nyaman, tidak berjaan optimal, dan tadinya dia cerdas, berprestasi jadi lebih pendiam,” katanya.


Dani pun sempat memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan seluruh tenaga pendidik yang telah berhasil menjadi Kabupaten/Kota pertama dan tertinggi di Jawa Barat dalam membentuk Satgas TPPKS sebanyak 3.329 anggota. 


Dirinya menginstruksikan, untuk memperhatikan lebih dalam terkait identifikasi kerawanannya, lakukan langkah mitigasi berupa sosialisasi, edukasi, dan lalu ketika ada laporan aksi kekerasan bisa langsung tertangani.


“Kita termasuk Kabupaten yang pertama membantuk Satgas, dan tertinggi membentuk TPPK. Hal ini menjadi motivasi dinas dan para tenaga pendidik untuk lebih memperhatikan secara serius aksi ini, jangan sampai menunggu viral baru ditangani.” imbuhnya.


Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Fathurahman, menjelaskan usai dilakukannya komitmen bersama kedepan implementasi dalam menciptakan satuan pendidikan yang inklusif, ber-kebhinekaan, dan bebas dari kekerasan bisa tercapai sebagai bentuk komitmen mewujudkan cita-cita merdeka belajar.


“Ini merupakan wujud komitmen bersama para Kepala Sekolah, guru dan tenaga pendidik lainnya agar tidak ada lagi kasus kekerasan, bullying dan perundungan di Kabupaten Bekasi.” tuturnya.


Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan apresiasi oleh Pj. Bupati Bekasi, kepada seluruh pemenang, dan diberikan hadiah berupa sepeda listrik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 


1. Kategori satuan pendidikan yang cepat dalam mengupload SK TPPKS, yakni SMPN 8 Cibitung, dan SMPN 4 Setu

2. Kategori inovasi dengan prestasi, yakni Indira Damayanti dari TK AL Kautsar, Serang Baru, dengan inovasi pengagas Guru Tanggap Bencana (Gutana) TK dan Relawan Kemanusiaan

3. Juara Adiwiata Tingkat Nasional Tahun 2022, yakni SMPN 2 Tambun Selatan

4. Terpilih sebagai sekolah sehat mewakili Kabupaten Bekasi dari Kemendikbudristek, yakni SMPN 6 Tambun Selatan

5. Kategori Karya Tulis Ilmiah dari Kemendikbudristek, Juara 1 Berbagai Kreatifitas melalui Karya Teknologi Pembelajaran (Berkarya), yakni Mustika Anggun dari SDN Karang Rahayu 01 Kabupaten Bekasi.

6. Kategori inovasi dan prestasi, yakni SMPN 2 Cikarang Pusat, dalam pengolahan sampah melalui metode larva (maggot) di satuan pendidikan

7. Kategori Khusus Terunik Karya Tulis Ilmiah dari Kemendikbudristek, Juara 1 Berbagai Kreatifitas melalui Karya Teknologi Pembelajaran (Berkarya), yakni Kristiningrum dari SDN Jejalen Jaya 02.


Reporter: RSM

Editor: IND

Berita Populer
Agenda
Layanan Online