CIKARANG SELATAN - Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Ria Sabaria Dani Ramdan, meyakini bahwa Gerakan keanekaragaman konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) dapat mencegah stunting di Kabupaten Bekasi.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gerakan Berbagi Pangan B2SA, yang dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Camat Cikarang Selatan, dan unsur Muspika Cikarang Selatan, bertempat di Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (6/3).
"Gerakan berbagi pangan B2SA ini adalah salah satu upaya Pemkab Bekasi dalam pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi," ujar Ria dalam wawancaranya.
Menurutnya, Gerakan Keanekaragaman B2SA bisa diterapkan dengan memperhatikan komposisi makanan dalam "isi piringku". Hal itu menjadi satu program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas.
"Memang ini kan program nasional yang dinamakan isi piringku, dimana didalam piring itu dibagi menjadi 50 persen sayuran dan buah, sedangkan 20 persennya lauk pauk dan 30 persennya makanan pokok," ungkapnya.
Ia berharap, jika program "isi piringku" ini bisa disosialisasikan kepada keluarga maupun masyarakat Kabupaten Bekasi dengan memberikan jenis makanan yang presentasinya 50 persen sayuran dan buah, maka stunting di Kabupaten Bekasi dapat dicegah.
"Jadi cara mudahnya seperti itu, makanya ini perlu disosialisasikan agar bagaimana mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman," katanya.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan TP PKK Kabupaten Bekasi sangat mendukung gerakan berbagi pangan B2SA ini, yaitu dengan memberikan edukasi sejak dini bagaimana mengubah pola konsumsi pangan yang lebih beragam serta membudayakan pola konsumsi pangan B2SA.
"TP PKK Kabupaten Bekasi juga memberikan pelayanan posyandu, sosialisasi kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat. Itu selalu disosialisasikan di keluarga dan juga masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdur Rofiq mengatakan, kegiatan gerakan berbagi pangan B2SA ini difokuskan ke Kecamatan Cikarang Selatan karena wilayah tersebut masih terdapat keluarga yang rawan stunting.
Oleh karena itu, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mengubah pola konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Bekasi yang lebih beragam agar Kabupaten Bekasi menjadi zero stunting.
"Dengan dilakukannya gerakan berbagi pangan B2SA ini kami berharap tahun depan Kabupaten Bekasi bisa menjadi zero, stunting" harapnya.
Dalam kegiatan tersebut juga turut dilakukan pemberian bantuan 250 paket pangan kepada masyarakat Cikarang Selatan.
Reporter : atn
Editor: shn