CIKARANG SELATAN - Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan, bersama jajaran Perangkat Daerah dan Muspika Cikarang Selatan menghadiri Selebrasi Kerjasama Indonesia - Perancis bersama PT. Schneider Electric, sekaligus peresmian Laboratorium Teknik Elektro Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cikarang Selatan, Kamis (2/6).
Kegiatan tersebut merupakan bantuan CSR dari perusahaan PT. Schneider Electric, yang memfasilitasi penyediaan sarana dan prasarana laboratorium pada SMKN 1 Cikarang Selatan. Dani Ramdan mengatakan, adanya kerjasama ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Bekasi yang sedang berupaya menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
"Hal ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Bekasi, yaitu membentuk satgas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dimana salah satu sub-divisi dalam satgas ini adalah meningkatkan vokasi melalui pelatihan maupun pendidikan," ungkapnya.
Terakhir, dirinya berharap perusahaan nasional maupun internasional yang ada di Kabupaten Bekasi dapat mencontoh kegiatan kerjasama tersebut, karena bisa saling menguntungkan baik dari perusahaan, pemerintah maupun untuk masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Jadi untuk para perusahaan baik international maupun nasional yang ada di Kabupaten Bekasi dapat mencontoh kegiatan ini karena keuntungannya buat perusahaan. Dan bagi masyarakat Bekasi, mari lebih giat lagi belajar dan dorong anak-anaknya untuk menembus pendidikan-pendidikan seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Pendidikan Vokasi pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikristek), Suharti, menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Perancis dan PT. Schneider Electric atas dukungan dan partisipasinya dalam penguatan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan vokasi.
"Saya berharap kepala sekolah, para guru dapat lebih meningkatkan lagi kualitas pendidikannya. Kita pastikan bahwa lulusan SMK bisa betul-betul siap, tidak hanya bekerja tetapi juga bisa menyiapkan lapangan kerja dengan berwirausaha," ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Duta Besar Prancis, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Schneider Electric Cluster Presiden For Indonesia and Timor Leste, serta Direktur Vocational Education High School.
Untuk diketahui, program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Perancis sudah berjalan sejak tahun 2019. Kerjasama tersebut meliputi pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) vokasi, khususnya para guru maupun siswa SMK Pusat Keunggulan bidang kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan. Sampai saat ini, terdapat 125 SMK yang telah menerima manfaat dari kerjasama tersebut.
Reporter : atn
Editor: fiu
