CIKARANG PUSAT - Dihadapan para kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menekankan pentingnya birokrasi yang menciptakan hasil dan berorientasi pada manfaat untuk rakyat, bukan hanya birokrasi yang berorientasi pada prosedur, proses, dan penyerapan anggaran semata. Hal tersebut dianggap penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik _(good governance)_.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua Perangkat Daerah harus bisa menampilkan praktik baiknya terutama dalam pelayanan publik, penurunan stunting, pengurangan pengangguran, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.
"Jadi ditiap-tiap dinas itu apa praktik kerja yang bisa dirasakan dan diakui oleh masyarakat bahwa itu merupakan perbaikan kinerja, nah itu yang kita nilai. Makanya sekarang kita ubah ukuran kinerjanya, tidak hanya angka yang dicapai, tetapi yang diukur praktik baik," ujarnya pada rapat pimpinan (rapim), di Ruang Rapat KH. Mamun Nawawi, Komplek Pemkab Bekasi Cikarang Pusat, Selasa (14/2).
Selain itu, Pj. Bupati Bekasi juga membahas mengenai realisasi penyerapan APBD pada triwulan pertama. Ia menuturkan, realisasi penyerapan APBD di triwulan pertama yang masuk bulan kedua masih belum maksimal, dan masih mengandalkan serapan dari kegiatan rutin. Untuk itu, pihaknya mendorong agar setiap perangkat daerah dapat lebih optimal dari sisi kinerjanya agar dapat mencapai target sesuai yang ditentukan.
Tak hanya itu, Dani juga mendorong agar semua ASN di Kabupaten Bekasi turut menyukseskan pemilu di 2024 mendatang. Menurutnya, keberhasilan pemilu dapat diukur melalui tiga indikator.
"Indikator pertama tentunya besar tidaknya tingkat partisipasi masyarakat, kedua berjalannya pemilu yang aman, damai, demokratis serta berkualitas, dan terakhir terpilihnya pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Reporter : atn
Editor: fiu