Dalam wawancaranya, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, konsep warung NKRI adalah sebagai sarana edukasi untuk mewujudkan kesatuan bangsa, yang saat ini sedang menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran.
Ia berharap, di warung tersebut dapat dilakukan dialog atau diskusi bagi para pelaku usaha, para pelaku pekerja, untuk membicarakan nilai-nilai Pancasila dalam mencegah paham terorisme.
"Warung NKRI ini merupakan tempat berdiskusi bagi para pelaku industri, baik itu pekerja atau karyawan dan HRD, untuk berdialog tentang Pancasila, kebangsaan nasionalisme, agar para pekerja di Kabupaten Bekasi mempunyai pemahaman dan penerapan Pancasila dengan sebaik-baiknya." Jelasnya.
Lebih lanjut, Dani Ramdan juga berencana akan merutinkan seminggu sekali untuk melakukan diskusi atau dialog pertukaran ideologi terkait penerapan Pancasila kepada para pekerja, dan pelaku industri, agar membangun nasionalisme.
Selain itu, warung NKRI juga mendapat apresiasi dari Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, karena menurutnya warung NKRI dapat menggelorakan kembali semangat cinta tanah air dan mengenal ideologi negara kita berdasarkan Pancasila.
"Saya apresiasi apa yang telah difasilitasi oleh manajemen Jababeka termasuk dukungan dari Pemkab Bekasi serta seluruh elemen masyarakat karena bisa menghadirkan warung NKRI. Saya harap, dengan penguatan menggelorakan nilai-nilai luhur Pancasila ini bisa menjadi penangkal dan bisa menjadi vaksin dari virus radikal intoleran.” Ujarnya.
Direktur Klinik Pancasila, Doddy yang hadir dalam acara tersebut juga turut memberi dukungan dan motivasi, bahwa warung NKRI harus memiliki prinsip toleransi, empati dan harmoni.
Acara peresmian ini dirangkaikan dengan dialog kebangsaan dengan mengusung tema "Industri Aman Ekonomi Bergerak”. Dan akhiri dengan penanaman pohon jahe secara simbolis.
Reporter : atn
Editor : shn