CIKARANG SELATAN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, secara resmi menutup kegiatan Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024, yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, bertempat di Hotel Nuanza Cikarang Selatan, Senin (13/3).
"Kalau dari hasil RKPD ini sudah mulai mengerucut, jadi program-program utama harus betul-betul mendapat anggaran yang utama. Kemudian ketajaman program dan sasaran kegiatannya juga semakin nampak dari tahun sebelumnya," terang Dani.
Ia meminta kepada perangkat daerah penghasil agar terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi, dan ia berharap jangan sampai anggaran pendukung lebih besar dari PAD yang dihasilkan.
Selain itu, Dani juga menegaskan agar alokasi pagu anggaran program kegiatan harus sesuai dengan program prioritas (Money Follow Program), rincian biaya belanja harus terukur, tepat sasaran dan tepat manfaat serta harus menyentuh masyarakat.
Adapun program strategis utama atau prioritas yang dimaksud yakni penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, pengendalian inflasi, peningkatan investasi, dan digitalisasi.
"Misalnya belanja prioritas stunting harus berorientasi langsung kepada kelompok sasaran stunting, seperti remaja putri, wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui dan balita," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan agar seluruh perangkat daerah mengoptimalkan sumber pendanaan lain non APBD seperti bantuan keuangan Jawa Barat, hibah DKI Jakarta, dana alokasi khusus, CSR, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Dani juga meminta kepala perangkat daerah agar meningkatkan kegiatan yang langsung menyentuh ke masyarakat sehingga dapat mendengar, melihat dan merasakan langsung berbagai permasalahan, kendala, harapan dan usulan masyarakat agar kedepannya dapat ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan dan perubahan.
"Kepala perangkat daerah diharapkan juga dapat meningkatkan komunikasi publik dengan memberikan berbagai informasi dan penjelasan yang dibutuhkan masyarakat," terangnya.
Dirinya juga berpesan agar kepada perangkat daerah konsisten terhadap rancangan kerja yang telah disusun. Mengingat proses perencanaan dan penganggaran cukup panjang. Serta pengawasan pelaksanaan kegiatan dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap capaian kinerja pegawai.
"Saya berharap alokasi anggaran untuk prioritas pembangunan agar tidak dipangkas atau sengaja dikurangi ditahap penganggaran dan bangun komunikasi aktif dengan komisi dan badan anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi," katanya.
Terakhir, dirinya meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TP2D) agar melakukan pemetaan terhadap komposisi pagu program prioritas utama dimasing-masing perangkat daerah yang telah memenuhi dan belum memenuhi pagu sekurang-kurangnya 70 persen bagi perangkat daerah utama dan 30 persen bagi perangkat daerah pendukung.
Reporter : atn
Editor: fiu
