Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

08 Juli 2022 - 07:11:08 | 175

FPRB Pentahelix, Andalan Pemkab Tangani DAS Citarum Bagian Hilir

admin
CIKARANG PUSAT - Pembantukan Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat dengan lima unsur terkait atau pentahelix, diyakini Pj. Bupati Bekasi dapat meminimalisir potensi bencana di wilayah Kabupaten Bekasi, termasuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum bagian hilir. 

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima Kunjungan Tim Satgas Citarum Harum, diruang Rapat Bupati Bekasi, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Kamis (7/7), yang dilakukan secara virtual.

"Saya sudah instruksikan fokus di DAS Citarum, bagaimana pengurangan resiko bencana di Citarum melalui kegiatan mitigasi baik mitigasi struktural dan non-struktural," ujarnya. 

Menurut Dani, jika FPRB dikembangkan menjadi sebuah komite DAS Citarum hilir, kedepannya bisa menjadi motor penggerak. Selain ada organisasi sektor dibawah Satgas Citarum Harum, juga ada pentahelix FPRB yang bisa dilanjutkan sampai Karawang dan Purwakarta. 

Ia menuturkan, tanggul kritis dan sedimentasi dibagian hilir DAS Citarum Wilayah Kabupaten Bekasi menjadi hal krusial saat ini. Untuk itu, pihaknya akan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan pemecahan 1 sektor yang ditangani komandan sektor 20, menjadi 3 sektor.

"Satgas Citarum Harum ini memang motor penggeraknya Kodam 3 Siliwangi, sementara di Wilayah Kabupaten Bekasi ada dalam wilayah kerja Kodam Jaya. Ini juga seringkali koordinasinya belum intensif, saya akan minta koordinasi antara Kodam Siliwangi dan Kodam Jaya untuk wilayah Kabupaten Bekasi dalam penanganan Sungai Citarum agar lebih optimal," terangnya.

Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Citarum Harum Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, maksud kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengevaluasi terhadap program Citarum Harum di Wilayah Kabupaten Bekasi. Karena Kabupaten Bekasi dilewati oleh DAS Citarum hampir 130 kilometer yang ditangani oleh satu sektor. 

"Penanganan Citarum ini memang tidak bisa kita kerjakan sendiri. Pentahelix yang menjadi sorotan oleh Gubernur Jawa Barat ini merupakan senjata ampuh untuk penanganan Citarum. Pentahelix harus dikedepankan dan harus betul-betul dihidupkan oleh unsur pimpinan serta tokoh masyarakat," katanya.  

Lebih lanjut, Dedi ingin adanya naradamping di Wilayah Kabupaten Bekasi karena peran naradamping bersama sektor jadi mitra kerja yang bisa menjadi acuan Kodam Siliwangi untuk realisasi program Citarum Harum. 

"Karena naradamping dan sektor nanti saling mengetahui atau melaporkan kegiatan penanganan Citarum agar tidak tumpang tindih dalam kegiatan yang sama," pungkasnya. 

Reporter : atn
Editor: fiu
Berita Populer
Agenda
Layanan Online