CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Google For Education dalam mengadakan Program Percepatan Transformasi Digital Sekolah, yang ditujukan kepada 20 perwakilan sekolah penerima Chromebook dari Kabupaten Bekasi. Dalam program tersebut dibahas strategi menerapkan transformasi digital total untuk institusi pendidikan.
Dengan kerjasama yang terjalin, sebanyak 276 sekolah di Kabupaten Bekasi mendapat bantuan perangkat Teknologi Informasi Komputer (TIK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, berupa Chromebook yang dipergunakan pihak sekolah untuk mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar yang dapat diakses melalui platform akun Belajar.id.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang diikuti oleh 60 peserta dari 20 sekolah, terdiri dari Kepala Sekolah dan guru yang sudah memiliki sertifikat guru penggerak. Berlangsung selama 30 hari dengan menggunakan Chromebook, di Aula Gedung Diskominfosantik, Cikarang Pusat, pada Selasa (5/9).
Disebut exclusive the next level dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyebutkan kontribusi yang disampaikan merupakan bukti nyata komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang relevan diera digitalisasi saat ini.
Berkenaan dengan itu pula, dikatakan Dani guru sebagai agen perubahan maupun ujung tombak untuk mampu membawa generasi penerus lebih pro aktif, dan go digital sebagai kompetensi utama.
“Kita sudah sangat mengenal Google sehingga kontribusi yang diberikan bisa semakin mengakses teknologi digital, sangat relevan untuk pendidikan terutama guru dalam membawa generasi penerus lebih go digital,” ujarnya.
Dipaparkan oleh Google For Education, bahwa Kabupaten Bekasi masih minim dalam penggunaan aktivasi akun Belajar.id yakni sebesar 53,4 persen. Pj. Bupati mengatakan, upaya peningkatan tersebut segera dilakukan dengan mengundang beberapa narasumber ahli juga pihak Google yang mampu memberikan pemahaman dan kompetensi bagi guru di Kabupaten Bekasi.
“Kedepan tidak harus menunggu Google, kita yang akan mengundang Google dan narasumber ahli untuk memberikan pemahaman, kompetensi bagi guru kami agar lebih meningkat,” imbuhnya.
Sarana pra-sarana yang belum memadai pun menjadi perhatian fokus Pemerintah Kabupaten Bekasi, pihaknya akan bergerak cepat meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, APBD, maupun unsur pentahelix dalam menangani ini.
“Tentu sarana pra-sarana ya tapi kami akan prioritaskan untuk meminta bantuan, baik dari pusat, provinsi ataupun pentahelix kita karena pendidikan ini urusan kita bersama.” tuturnya.
Disamping itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman menyampaikan dalam mendorong optimalisasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang bekerjasama dengan Google ini, melibatkan unsur pentahelix guna menciptakan ekosistem berdasarkan kreatifitas dan pengetahuan. Diharapkan, konsep yang diciptakan menemukan solusi bagi pengembangan inovasi dan teknologi pada dunia pendidikan.
Program digitalisasi sekolah yang dilaksanakan merupakan bagian dari kebijakan kurikulum Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek RI, sebagai langkah awal bangkitnya digitalisasi sekolah di Kabupaten Bekasi.
Ia menambahkan, program tersebut bertujuan untuk menjalankan proses belajar mengajar yang fokus terhadap siswa dengan memanfaatkan teknologi Google dengan pelatihan kepada guru melalui topik yang berprinsip gamifikasi (permainan dalam pembelajaran) dan peningkatan kreativitas dalam merancang skenario belajar.
“Hal ini merupakan satu konsep kerjasama yang menghubungkan akademisi, praktisi, pelaku usaha, pemerintah dalam menciptakan pengembangan inovasi dunia pendidikan dalam bentuk pendampingan, pelatihan dan pembinaan,” jelasnya.
Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin menyebut program ini sebagai cara baru untuk belajar, guna kemajuan siswa-siswi agar bisa memiliki pengalaman dibidang pembelajaran digital yang menyenangkan.
Melalui akun belajar.id, hal tersebut bisa menjadi jendela platform pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses belajar mengajar menjadi lebih personal, efektif dan inovatif.
“Program ini didorong untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa-siswi kita, guru pun akan memiliki manfaat yang banyak dengan bantuan aktivasi Belajar.id ini,” katanya.
Sebanyak 84 guru di Kabupaten Bekasi telah mendapatkan Google Certified Educatir (GCE) yakni sertifikasi profesi tenaga pendidik bertaraf International yang dikeluarkan oleh Google. Olivia menjelaskan, keuntungan guru yang mendapatkan sertifikasi ialah bisa dibutukan pada saat mengajukan pekerjaan disekolah lain dengan portofolio yang sudah didapatkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, PDM 03 Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Country Lead Google for Education Indonesia, Kepala Bidang Guru Tenaga Pendidikan (GTP) dan Project Management Professional (PMP), serta para peserta.
Reporter: RSM
Editor: shn
