BANDUNG - Hadir dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan akan memastikan kegiatan pembangunan yang dijalankan di Kabupaten Bekasi akan sejalan dengan agenda nasional demi mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan.
“Kita memang sinkron dengan apa yang menjadi agenda nasional dan prioritas Kabupaten Bekasi yang intinya membangun kemajuan yang berkelanjutan,” jelas Dani Ramdan saat ditemui di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (22/4).
Pada kesempatan tersebut dijelaskan pula terkait arah pembangunan, strategi pembangunan jangka panjang, dan prioritas Provinsi Jawa Barat tahun 2025, yang nantinya akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menyusun dokumen perencanaan, di samping prioritas dan potensi lokal yang juga menjadi atensi.
“Dua hal itu menjadi pedoman dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Bekasi dan RKPD Kabupaten Bekasi Tahun 2025, di samping prioritas-prioritas dan potensi lokal yang dipandang pelu mendapat atensi di dokumen perencanaan,” imbuhnya.
Disampaikan Dani Ramdan bahwa laju pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Bekasi telah berada di atas rata-rata tingkat nasional dan Provinsi Jawa Barat. Oleh sebab itu, untuk dapat melanjutkan capaian tersebut harus ada transformasi teknologi terkini dari 4 subsektor ekonomi pokok Kabupaten Bekasi, yaitu industri, pertanian, pariwisata, dan UMKM.
“Bagaimana berkelanjutan itu yang akan dituangkan dalam dokumen perencanaan, caranya industrinya harus bertransformasi ke arah teknologi terkini, pertanian juga, pariwisata, dan UMKM. Itu 4 subsektor ekonomi yang paling pokok di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Selain 4 subsektor tersebut, Pemkab Bekasi juga akan mengokohkan pembangunan berkelanjutan di sektor sumber daya manusia dengan memprioritaskan pendidikan, kesehatan masyarakat, serta penuntasan pengangguran, kemiskinan, dan stunting.
“Keberlanjutan juga harus dari SDM, makanya pendidikan, kesehatan, pengangguran, kemiskinan harus betul-betul dituntaskan termasuk stunting. Itu sedang kita garap tinggal dikokohkan,” ungkapnya.
Sedangkan sektor terakhir yang akan digenjot demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu transformasi digital untuk layanan pemerintah maupun swasta. Dengan upaya tersebut, diharapkan kemajuan Kabupaten Bekasi dapat sinkron dengan kemajuan Provinsi Jawa Barat dan tujuan-tujuan pembangunan nasional untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.
“Lalu ketiga, transformasi digital baik untuk layanan pemerintah maupun swasta. Ini yang kita genjot agar kemajuan Jawa Barat dengan kemajuan Kabupaten Bekasi bisa sinkron dengan tujuan pembangunan nasional untuk menciptakan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, memaparkan bahwa pada tahun 2025-2045 Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengedepankan 6 isu strategis, diantaranya Green dan Blue Economy serta pembangunan inklusif, kualitas dan daya saing SDM, kesenjangan pembangunan dan infrastruktur pelayanan, keberlanjutan daya dukung dan daya tampung lingkungan, keberlanjutan penataan ruang, kualitas tata kelola pembangunan.
“Isu strategis pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2025-2045 antara lain Green dan Blue Economy serta pembangunan inklusif, kualitas dan daya saing sumber daya manusia, kesenjangan pembangunan dan infrastruktur pelayanan, keberlanjutan daya dukung dan daya tampung lingkungan, keberlanjutan penataan ruang, kualitas tata kelola pembangunan,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Rektor IPDN Kementerian Dalam Negeri, Direktur Tata Ruang Pertanahan dan Penanggulangan Bencana Bappenas, Bupati/Walikota se-Jawa Barat, Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, serta tamu undangan lainnya.
Reporter: ind
Editor: fiu