Rapat ini diikuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bina Konstruksi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).
Dalam rapat tersebut, beberapa Kepala Perangkat Daerah menyampaikan laporannya mengenai berbagai langkah-langkah dalam menghadapi bencana, serta untuk mengantisipasi puncak musim hujan yang kemungkinan terjadi di Wilayah Kabupaten Bekasi.
Diantaranya, laporan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi. Dirinya menjelaskan, ada 8 desa di Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir, yang mencapai 30-80 cm, banjir rob yang terjadi di Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Babelan, dan tanah longsor di Kampung Tapak Serang, Desa Lenggahjaya.
"Kami juga sudah melakukan langkah untuk mengantisipasi terjadinya longsoran tanggul di Kecamatan Cabangbungin. Kami dengan Camat juga sudah memberikan himbauan kepada warga, jika malam hari bisa mengungsi sementara waktu dilokasi yang jauh dari tanggul. Mungkin itu upaya sementara yang sudah kita lakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat." ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bina Konstruksi, Iwan Ridwan, menjelaskan pada tahun 2021 lalu, di Kabupaten Bekasi terdapat 16 sungai yang menyebabkan limpasan air banjir, dan terdapat 14 titik rawan banjir yang memerlukan pengerukan, atau normalisasi.
"Langkah-langkah yang telah dilakukan dari 14 titik rawan tersebut untuk tahun 2022 ini telah kami masukan dalam rencana kerja dinas, dan sebanyak 6 sungai sudah kami normalisasi semaksimal mungkin." singkatnya.
Tak hanya itu, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) juga telah melakukan upaya yakni, dengan penanganan tanggul permanen di Desa Sumberhurip yang telah dianggarkan. Dari hasil pendataan, terdapat 14 rumah serta 1 sekolah yang terdampak. Disperkimtan juga sudah melakukan sosialisasi, yang dihadiri oleh BBWS Citarum, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat yg terdampak yang ada di Desa Lengahjaya, Kecamatan Cabangbungin.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup juga menyampaikan, sudah ada penanganan sampah liar dan sampah disungai. DLH Kabupaten Bekasi sudah menyiapkan sebanyak 172 truk pengangkut sampah.
Selanjutnya, di tahun 2021, Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, dan peralatan logistik. Dan di Tahun 2022, Dinsos belum berencana membuka dapur umum, karena banjir masih bersifat genangan.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Bupati meminta kepada semua pihak agar segera melakukan tindakan dalam penanganan bencana khususnya banjir. Karena dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi terdapat tanggul-tanggul kritis yang cukup rawan.
"Saya minta kepada semua pihak yang terkait untuk segera melakukan apa yang dibutuhkan masyarakat, termasuk penanganan tanggul-tanggul kritis, dan juga puting beliung," terangnya.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada perangkat daerah terkait karena telah berupaya semaksimal mungkin. Karena menurut Plt. Bupati, segala sesuatu membutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan semua dinas terkait khususnya yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Saya minta seluruh dinas terkait dapat terus meningkatkan sinergitas satu sama lain. Kita berdoa agar tidak ada bencana atau musibah lagi yang terjadi di Kabupaten Bekasi." ucapnya.
Reporter : atn
Editor : shn
