Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

12 Mei 2022 - 15:53:01 | 7780

Kabupaten Bekasi Berhasil Tekan Angka Stunting Setiap Tahun

admin
CIKARANG PUSAT - Berdasarkan laporan perhitungan pengkajian dan presentasi, Kabupaten Bekasi setiap tahunnya telah mengalami penurunan dalam kasus stunting mencapai 4,3 persen. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan capaian ini didukung dengan adanya program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui dinas-dinas terkait.

 “Alhamdulillah disetiap tahunnya kami selalu mengalami penurunan, ini juga didukung dengan intervensi program-program yang kami buat. Berdasarkan perhitungan kajian yang ada, Kabupaten Bekasi berada di target penurunan stunting mencapai 4,3 persen, patut kita syukuri dibandingkan daerah lain yang masih tinggi,” ucapnya setelah mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak, di Command Center, Gedung Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Kamis (12/5).

Sekda mengatakan adanya apel siaga ini merupakan bentuk rencana aksi dari Pemerintah Provinsi dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk berkomitmen dalam sebuah gerakan pendampingan keluarga, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

“Apel siaga ini merupakan bentuk rencana aksi Pemerintah untuk bersama-sama berkomitmen melakukan pendampingan bagi keluarga, untuk mencegah stunting,” katanya.

Terakhir, Sekda menyampaikan tindak lanjut apel siaga ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen dan wawasan Tim Penggerak Keluarga dalam pelaksanaan pendampingan calon pengantin dan keluarga beresiko stunting, serta meningkatnya sasaran yang mendapatkan pendampingan, pemeriksaan, dan pelayanan kesehatan terutama pada calon pengantin, ibu hamil, dan anak dibawah dua tahun.

Sementara itu, menurut Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, BKKBN akan mengerahkan 600 ribu personil yang tergabung dalam 200 ribu Tim Pendamping Keluarga di seluruh Indonesia untuk bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan pemberian bantuan sosial, serta melakukan peninjauan kepada sasaran keluarga yang beresiko stunting.

“Resiko stunting ini harus kita tekan semaksimal mungkin, maka dari itu kita harus bekerjasama dan berkoordinasi secara berkala untuk dapat mengoptimalkan program kerja ini.” jelasnya.

Apel siaga ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Alun-Alun Subang, Jawa Barat, serta diikuti oleh 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia secara hybrid.

Reporter : RSM
Editor: fiu
Berita Populer
Agenda
Layanan Online