BANDUNG — Semarak warna-warni budaya dan semangat religius mewarnai ruas-ruas jalan Kabupaten Bandung saat Pawai Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat resmi digelar dan dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, pada Minggu (15/6). Pawai ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan MTQH yang tahun ini diselenggarakan di Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah.
Kegiatan diawali dengan Pawai Ta’aruf dimulai dari Gerbang Utama Pemerintah Kabupaten Bandung hingga Gerbang Korpri, dilanjutkan dengan Gala Dinner di Gedung Mohammad Toha, dan pembukaan seremoni MTQH ke-39 Provinsi Jawa Barat di Dome Bale Rame Soreang.
Sebagai salah satu peserta, Kabupaten Bekasi tampil mencolok dengan menghadirkan 250 orang dalam Pawai Ta’aruf. Peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat dan perangkat daerah yang mengenakan kostum adat, membawa atribut budaya, serta menampilkan atraksi bernuansa Islami yang menggambarkan kekayaan tradisi dan semangat religius masyarakat Kabupaten Bekasi.
Rombongan Kabupaten Bekasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Plh. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah. Keikutsertaan mereka juga disaksikan oleh Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, beserta istri, yang hadir memberikan dukungan langsung di lokasi.
Dalam keterangannya, Wakil Bupati Bekasi menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQH, khususnya kepada para kafilah dari Kabupaten Bekasi yang telah menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti ajang ini.
“Ini bentuk dukungan dan kebanggaan kita semua. Pemerintah Kabupaten Bekasi hadir penuh untuk mendampingi dan memberikan semangat kepada para peserta. Kita optimis Kabupaten Bekasi bisa kembali mencetak prestasi dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi,” ujar Wakil Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa potensi Kabupaten Bekasi dalam meraih juara sangat terbuka lebar, mengingat daerah ini memiliki banyak pondok pesantren serta sistem pendidikan keagamaan yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, ia optimis Kabupaten Bekasi bisa bersaing sebagai juara pada MTQH ke-39 kali ini.
“Kabupaten Bekasi memiliki pondasi keagamaan yang kuat, ditopang oleh ribuan santri, pondok pesantren, lembaga pendidikan islam, serta guru-guru agama yang terus mencetak generasi Qur’ani,” ucapnya.
Tak hanya itu, Wakil Bupati juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk terlibat aktif mendukung kegiatan MTQH, tidak hanya secara administratif, tetapi juga dengan kehadiran dan partisipasi langsung dalam setiap sesi perlombaan dan kegiatan pendamping.
“Saya minta seluruh perangkat daerah tidak hanya hadir saat pawai, tapi terus mendampingi dan mendoakan para kafilah. Ini bukan tugas mereka saja, tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai satu kesatuan Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh kafilah Kabupaten Bekasi agar menjadikan MTQH ini bukan semata-mata sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai medan dakwah, penguatan keimanan, dan bentuk kontribusi nyata terhadap kemajuan spiritual bangsa.
Dukungan penuh dari pimpinan daerah, partisipasi aktif perangkat, serta semangat dari masyarakat diharapkan dapat menjadi energi kolektif bagi para kafilah dalam menampilkan performa terbaik. Lebih dari sekadar kompetisi, MTQH adalah panggung spiritual, tempat nilai-nilai Al-Qur’an bergema dan menginspirasi seluruh penjuru negeri.
“Kepada seluruh kafilah, tetaplah rendah hati dalam setiap kemenangan, dan tetaplah kuat dalam setiap ujian. Tampilkan yang terbaik, bukan hanya untuk menang, tapi untuk menyampaikan bahwa Bekasi adalah rumah bagi nilai-nilai Qur’ani yang luhur.” pesannya.
Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, membuka secara resmi kegiatan tersebut, disaksikan ribuan peserta dan masyarakat. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan MTQH sebagai sarana memperkokoh nilai-nilai keislaman, mempererat persaudaraan, serta menjaga marwah Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat.
“Ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momentum spiritual dan budaya. Kita bangga memiliki generasi Qur’ani yang menjadi pilar masa depan Jawa Barat.” ungkapnya singkat.
MTQH ke-39 Tingkat Jawa Barat sendiri akan berlangsung pada 14-22 Juni 2025, menampilkan berbagai cabang lomba mulai dari tilawah, tahfizh, tafsir Al-Qur’an, hingga musabaqah hadits. Kabupaten Bekasi mengirimkan 70 peserta terbaik yang akan bersaing di berbagai kategori.
Repoter: RSM
Editor: IND