DEPOK – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bekasi, Marlynda Ade Kuswara, resmi dilantik oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, dalam acara Upacara Pengukuhan Ketua dan Pelantikan Pengurus TP-PKK Provinsi Jawa Barat serta Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat Masa Bakti 2025-2030.
Pada kesempatan tersebut, Marlynda Ade Kuswara juga dilantik sebagai Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Bekasi dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bekasi. Acara ini berlangsung di Aula Gedung Dibaleka 2, Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kota Depok dan diikuti oleh 27 Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Barat lainnya, pada Selasa (11/3).
Marlynda Ade Kuswara menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diterima dan menegaskan komitmen untuk menjalankan berbagai program pemberdayaan keluarga, khususnya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Dengan penuh rasa syukur, hari ini saya menerima amanah sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Bekasi. InsyaAllah, saya bersama seluruh jajaran TP-PKK akan berkomitmen untuk menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan keluarga," ujar Marlynda.
Pihaknya menjelaskan, TP-PKK Kabupaten Bekasi akan mengimplementasikan 10 Program Pokok PKK sebagai strategi utama dalam membangun kesejahteraan keluarga. Beberapa program prioritas yang akan dijalankan meliputi peningkatan edukasi kesehatan dan pola hidup sehat melalui posyandu dan penyuluhan keluarga sehat.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Jawa Barat, Siska Gerfianti, menuturkan bahwa PKK dan Posyandu memiliki peran strategis dalam mewujudkan program prioritas pemerintah, terutama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas kader dan mendukung berbagai program di daerah.
“Kami mengupayakan agar Posyandu semakin optimal sebagai ujung tombak standar pelayanan masyarakat. Prinsip kemitraan dan gotong royong harus menjadi landasan dalam menjalankan program,” ujarnya.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam arahannya menekankan bahwa keberhasilan pembangunan harus berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal dan filosofi seorang ibu dalam mengelola rumah tangga.
Dirinya juga mengingatkan pentingnya merombak pola pikir masyarakat agar bantuan sosial tidak hanya menciptakan ketergantungan, melainkan juga meningkatkan kemandirian.
“Negara ini disebut Ibu Pertiwi, artinya kepemimpinan harus memiliki sifat keibuan, merawat, mencintai, dan melindungi. Jangan hanya melahirkan kebijakan, tapi harus memastikan kebijakan itu tumbuh dan bermanfaat.” tegasnya.
Reporter: RSM
Editor: ind