Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

21 Juli 2025 - 03:34:54 | 193

Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Kabupaten Bekasi Miliki 187 Unit Berbadan Hukum

admin

KEDUNGWARINGIN — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80.000 kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Peluncuran serentak ini mencakup 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan titik peresmian utama bertempat di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (21/7). 


Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah yang turut mengambil bagian penting dalam momentum nasional ini, dengan ditetapkannya dua lokasi _mockup_ peluncuran koperasi, yaitu di Desa Kedungwaringin Kecamatan Kedungwaringin, dan Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan. 


Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang di Kantor Kecamatan Kedungwaringin, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi di Kantor Desa Lambangsari. Turut hadir sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, para _stakeholder_ koperasi, serta masyarakat yang antusias menyambut inisiatif strategis ini.


Saat diwawancarai, Bupati Ade menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi telah bergerak cepat dan progresif dalam menyukseskan program nasional ini. Hingga saat ini, Kabupaten Bekasi telah membentuk sebanyak 179 Koperasi Desa Merah Putih dan 8 Koperasi Kelurahan Merah Putih, sehingga total telah terbentuk 187 koperasi berbadan hukum.


“Ini bukan hanya pencapaian administratif, tetapi juga wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang lebih mandiri dan berkeadilan,” ujar Bupati Bekasi.


Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa peluncuran nasional koperasi ini adalah tonggak penting dalam pembangunan ekonomi berbasis rakyat, terutama di Kabupaten Bekasi. Dengan semangat “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat”, koperasi ini diyakini dapat menjadi solusi konkret dalam menghadirkan akses ekonomi yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 


Sebagai contoh inspiratif, Koperasi Desa Merah Putih Kedungwaringin yang diresmikan pada 8 Juni 2025 telah mengembangkan beragam unit usaha, di antaranya, Gerai sembako, Gerai apotek desa, Gerai klinik desa, Kantor koperasi, Unit simpan pinjam, Gerai LPG dan pupuk, Bank sampah, Distribusi pangan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).


Dengan 127 anggota aktif yang terdiri atas 10 pedagang, 100 karyawan atau pegawai, dan 17 buruh, koperasi ini dikelola secara professional dan sistem administrasinya telah menggunakan komputerisasi digital, dengan permodalan awal berasal dari simpanan pokok sebesar 63 juta rupiah dan simpanan wajib sebesar 6,3 juta rupiah per bulan.


“Kita menargetkan 1.000 anggota dalam enam bulan ke depan melalui pengembangan layanan digital dan penguatan unit usaha baru,” ungkap Bupati.


Program koperasi Merah Putih ini diyakini sebagai fondasi kuat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan kelurahan. Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen penuh dalam melakukan fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan agar koperasi-koperasi yang telah dibentuk dapat tumbuh secara sehat, profesional, dan berkelanjutan.


“Saya mengajak para pemuda, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, dan perangkat desa untuk tidak ragu bergabung dan terlibat aktif dalam koperasi. Karena koperasi bukan hanya usaha ekonomi, tapi juga ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang berbagi kesejahteraan,” tegas Bupati Ade.


Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bekasi bukan hanya simbol semangat ekonomi kerakyatan, tetapi juga bukti keseriusan pemerintah dalam memperluas inklusi ekonomi dan sosial, khususnya bagi masyarakat desa. Dengan dukungan infrastruktur, regulasi, dan komitmen lintas sektor, koperasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menciptakan tatanan ekonomi baru yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.


“Mari kita jadikan koperasi sebagai instrumen perjuangan ekonomi rakyat. Bukan hanya hari ini, tetapi untuk masa depan Indonesia yang lebih mandiri, inklusif, dan berdaya saing.” tutup Bupati Bekasi.


Sementara itu, Presiden RI, Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini lahir dari kebutuhan untuk mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang mengedepankan prinsip gotong royong


“Koperasi ini menjadi kekuatan, selalu dianggap sarana untuk berdaulat, sarana untuk kemerdekaan yang sejati.” katanya.


Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan menyebut peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.


“Koperasi desa yang diluncurkan adalah tonggak penting untuk kemandirian ekonomi rakyat, yang tentu ini akan memberi manfaat jauh lebih besar bagi seluruh rakyat.” pungkasnya.


Reporter: RSM

Editor: IND

Berita Populer
Agenda
Layanan Online