CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi secara resmi meluncurkan Program Rajut Permadani “Rangkaian Jalinan Usaha Untuk Perempuan Mandiri dan Berani”, bertempat di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Jumat (2/8). Program ini diluncurkan langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) Bekasi.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program ini karena dapat menginspirasi dan mendorong Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di Kabupaten Bekasi untuk membangun usaha dan menafkahi keluarganya sendiri.
Dalam program ini, nantinya para nasabah akan diberikan modal usaha mikro dengan sistem pinjaman tanpa agunan, serta diberikan pendampingan oleh PNM Bekasi hingga usahanya berhasil.
“Selama ini PNM masih berjalan sendiri mencari nasabah, nah sekarang kita kolaborasikan dengan program di DP3A untuk perempuan yang merupakan kepala keluarga sehingga bisa menafkahi sendiri anak-anaknya,” terangnya.
Adanya program ini, disampaikan Dani juga akan menjadi jawaban dari keluh kesah masyarakat terkait sulitnya mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi. Dengan komitmen tinggi dan kerja keras, masyarakat dapat memulai usahanya sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru saat usahanya mulai berkembang nanti.
“Mudah-mudahan ini bisa menjawab keluh kesah masyarakat mengenai susahnya mencari pekerjaan. Dengan usaha mandiri yang penting punya komitmen dan mau kerja keras, semua bisa membangun usaha,” tambahnya.
Ia berharap, seluruh nasabah PNM Bekasi sukses mengembangkan usahanya sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa para perempuan pelaku usaha dapat hidup lebih mandiri, berani, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
“Diharapkan para perempuan pelaku usaha di Kabupaten Bekasi bisa lebih mandiri, berani, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks,” harapnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala DP3A Kabupaten Bekasi, Iis Sandra Yanti, bahwa program Rajut Permadani ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bekasi terhadap perempuan kepala keluarga yang dinilai memiliki beban cukup berat dalam menanggung ekonomi keluarga.
Sebagaimana diketahui, banyak perempuan yang memiliki potensi dalam bidang ekonomi sehingga perlu diberikan kemudahan akses dalam permodalan usaha yang dapat berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan kestabilan ekonominya.
“Kemudahan akses dalam permodalan akan membantu perempuan memulai usaha mereka yang berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan kestabilan perekonomian perempuan,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang PNM Bekasi, Agus Mulyono, menjelaskan bahwa program ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin membangun usaha karena selain memberikan modal tanpa agunan, PNM juga memberikan pendampingan usaha sesuai kelompoknya agar berhasil dan terus berkembang.
“Untuk kemudahannya kita tanpa agunan, cukup identitas diri dan ada kelompoknya, sebelum pencairan kita akan dampingi dulu. Program ini tidak memberikan pekerjaan tapi menciptakan wirausaha mandiri,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan simbolis penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan bantuan sembako kepada para nasabah.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Divisi Pengembangan PNM pusat, Pimpinan Cabang BRI Cikarang, Pimpjnan Cabang BRI Tambun, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Bekasi, Kepala BPJSTK Kabupaten Bekasi, para nasabah, dan tamu undangan lainnya.
Reporter: ind
Editor: shn