Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

21 November 2023 - 02:43:08 | 261

Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Dani Ramdan Cek Kesiapan Personel

admin

CIBITUNG - Ancaman bencana hidrometeorologi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mulai diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. 


Berdasarkan informasi untuk wilayah Jawa Barat, umumnya prakiraan curah hujan mulai terjadi bulan Desember 2023, Januari dan Februari 2024 mendatang, sedangkan diwilayah Kabupaten Bekasi diperkirakan curah hujan mulai Desember 2023, Januari, Februari dan Maret 2024 dengan intensitas rendah hingga tinggi. 


Memperhatikan hal tersebut, dalam gelaran Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bekasi Tahun 2023, yang digelar di Stadion Mini Cibitung, Selasa (21/11), Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menginstruksikan seluruh jajaran BPBD, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan relawan tanggap bencana untuk melakukan upaya peningkatan kesiapsiagaan. 


Salah satu upaya yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, ialah pembentukan klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi dalam rangka optimalisasi pelayanan logistik, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana. 


Kemudian, pihaknya pun telah menerbitkan Surat Edaran tentang himbauan yang memuat diantaranya, memitigasi bencana banjir, banjir kiriman, angin putih beliung, tanah longsor dan pohon tumbang.


“Apel yang dilakukan pada pagi ini bertujuan untuk menyiapkan diri dan mengupayakan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan kedepan, kami juga sudah menerbitkan Surat Edaran kemungkinan-kemungkinan bencana yang tidak terduga,” katanya.


Beberapa himbauan pun turut disampaikan oleh Dani Ramdan, antara lain waspada terhadap cuaca ekstrem, membuat resapan air disetiap pembangunan, melakukan pendataan serta pemantauan bencana longsor dan banjir, menggiatkan gerakan “Jumat Bersih”, meningkatkan sosialisasi, edukasi dan mitigasi pencegahan, serta mengaktivasi pos komando siaga darurat bencana. 


Lebih lanjut, setiap kecamatan juga wajib melakukan rapat koordinasi dan mewaspadai penyakit akibat bencana hidrometeorologi, serta monitoring secara rutin dan sering untuk mendapafkan informasi peringatan dini.


“Himbauan yang saya berikan membangun kesadaran masyarakat bahwa bencana ini adalah urusan bersama, bukan hanya urusan pemerintah semata,” katanya.


Dani juga berharap partisipasi dari seluruh stakeholder, karena sangat berperan penting untuk menghadapi potensi ancaman bencana diwilayah Kabupaten Bekasi. Selain itu, budaya gotong royong, kerelawanan serta kedermawanan sangat dibutuhkan untuk aksi kemanusiaan.


Apel tersebut turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Perangkat Daerah terkait, Camat, Kepala Desa, Lurah, dan Ketua Forum Penganggulangan Resiko Bencana. Apel ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengecekan kepada seluruh personel yang terlibat. 


Reporter: RSM

Editor: shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online