CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menerima bantuan logistik berupa 20 unit boat dari Panglima TNI guna memperkuat upaya penanggulangan bencana banjir di wilayah Bekasi. Bantuan ini secara resmi diserahkan oleh Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, kepada jajaran Kodim 05/09 Kabupaten Bekasi dan Kodim 05/07 Kota Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, mengapresiasi langkah cepat TNI dalam memberikan dukungan logistik bagi Kabupaten Bekasi, yang selama ini menjadi salah satu wilayah rawan banjir.
Selain itu, bantuan ini pun mampu mendukung mobilisasi dan evakuasi warga saat situasi darurat, mengingat Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang memiliki banyak daerah rendah dan rentan terdampak banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi dan mengucap rasa terima kasih kepada Panglima TNI atas kontribusinya dalam menyerahkan unit boat ini. Bantuan ini sangat membantu dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana banjir,” ujarnya di Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Senin (17/3).
Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, serta organisasi kemanusiaan dan masyarakat, menjadi kunci utama dalam mempercepat pemulihan pasca-banjir serta membangun sistem mitigasi bencana yang lebih tangguh.
Dengan adanya tambahan armada alat angkut air ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan kemanusiaan dapat lebih cepat dan efektif dalam menangani situasi banjir di berbagai titik terdampak.
"Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi bencana, termasuk dengan mengoptimalkan penggunaan bantuan logistik yang telah diberikan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mengurangi dampak bencana dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Kabupaten Bekasi," tegasnya.
Menurut laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, kondisi banjir di sejumlah wilayah kini telah berangsur surut. Hal ini tidak terlepas dari rekayasa cuaca yang berhasil mengalihkan curah hujan ke wilayah Selat Sunda, sehingga intensitas hujan di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan signifikan.
Meski demikian, kesiapsiagaan tetap menjadi prioritas utama guna mengantisipasi potensi bencana serupa di masa mendatang. Bantuan boat ini diharapkan dapat meningkatkan respons cepat dalam penanganan banjir dan memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi situasi darurat.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dalam situasi yang tidak menentu seperti saat ini dan bahu membahu dalam menangani masalah banjir.” ucapnya.
Sementara itu, Mayjen TNI Chandra Wijaya, yang mewakili Panglima TNI dalam penyerahan bantuan menyatakan bahwa boat ini dirancang agar dapat berfungsi optimal dalam situasi darurat, khususnya dalam operasi penyelamatan saat banjir.
Pihaknya menjelaskan bantuan dari Panglima TNI ini mencakup total 70 unit alat angkut air (boat) dengan rincian 20 unit boat untuk Kodim 05/09 Kabupaten Bekasi dan 50 unit boat untuk Kodim 05/07 Kota Bekasi yang memiliki spesifikasi tahan gesekan, ringan, serta dilengkapi dengan pelampung dan dayung.
"Alat angkut air ini memiliki material yang kuat dan fleksibel, sehingga sangat cocok untuk operasi evakuasi dan distribusi bantuan saat terjadi bencana banjir. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin serta dirawat dengan baik agar dapat terus bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Reporter: RSM
Editor: IND
