KAB. BEKASI - Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bekasi, perangkat daerah terkait, Camat Tambun Selatan, dan Kepala UPTD Pasar Tambun Selatan, melakukan monitoring langsung ke Pasar Tambun Selatan, sebagai salah satu upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, pada Selasa (1/10).
“Kunjungan ini sebagai antisipasi dini menjelang Nataru dan persiapan diawal Oktober untuk memastikan kondisi bahan pokok khususnya di Pasar Tambun Selatan ini masih dalam kondisi normal,” ucapnya.
Saat melakukan blusukan kedalam pasar dan berdialog bersama para pedagang, Pj. Bupati Bekasi bersama tim mendapati bahwa sejumlah harga sembako masih dalam kategori normal terkendali atau masih dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), hanya kebutuhan tertentu saja yang masih tinggi seperti bawang putih karena termasuk dalam komoditas impor.
“Saat ini kondisi masih kategori normal terkendali, masih dibawah HET hanya kebutuhan tertentu saja seperti bawang putih itu karena impor jadi pasokannya juga terbatas,” katanya.
Dedy menerangkan, kunjungan ini sebagai bagian dari langkah strategis pengendalian inflasi daerah khususnya di Kabupaten Bekasi, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat dari fluktuasi harga yang berpotensi memberatkan prekonomian.
“Kenapa kami memantau diawal Oktober karena mengantisipasi adanya kenaikan harga dan beberapa pasokan bahan pokok lainnya, kami juga tanya ke pedagang didalam dan sejauh ini tidak ada kenaikan signifikan,” katanya.
Menurut pantauannya, ia menjelaskan ada beberapa permasalahan terkait penurunan daya beli masyarakat secara langsung ke pasar. Hal ini disebabkan karena pasokan kebutuhan bahan pokok yang terbatas, dan persaingan pembelian melalui online.
“Satu permasalahan ada penurunan daya beli masyarakat yang menurun karena beberapa faktor, kami dari Pemkab Bekasi melalui Dinas Perdagangan akan berusaha melakukan upaya lebih intens lagi dan terus memantau kondisi harga bahan pokok,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi bersama jajaran bertolak ke titik lokasi kedua, bertempat di Kebon Bawang, Banjarsari, Kecamatan Sukatani, untuk meninjau komoditas penanaman bawang merah Brebes dilahan seluas 182 hektar melalui pendampingan Korem 051/Wijayakarta.
“Saya bersama tim meninjau urban farming Korem terkait budidaya komoditas bawang merah yang diharapkan menjadi pilot project pertanian dan titik awal adanya sentral budidaya,” ucapnya.
Terkendala dengan adanya kekeringan di area tersebut, disampaikan bahwa Pemkab Bekasi akan melakukan normalisasi sungai dan perbantuan air untuk bisa mengairi area komoditas serta persawahan disekitar.
“Kami optimis wilayah disini harus bisa berkembang, selain air sungainya kami pun membantu dari pupuk, bibit dan benihnya untuk penanaman bawang,” terangnya.
Tidak hanya itu, Dedy pun menyampaikan apresiasinya kepada Korem 051/Wijayakarta dan Pangdam Jaya/Jayakarta, atas perkembangan urban farming untuk penanaman komoditas bawang merah serta pembangunan embung di Kabupaten Bekasi.
Reporter: RSM
Editor: SHN