CIKARANG PUSAT - Sebanyak 19 pengurus Forum Pondok Pesantren (FPP) se-Kabupaten Bekasi resmi dilantik di Gedung Swantantra Wibawa Mukti, pada Kamis (8/12). Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa FPP ini merupakan pintu komunikasi, kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah dengan 301 pondok pesantren yang tersebar diwilayah Kabupaten Bekasi.
Dani juga turut mengucapkan selamat atas dilantiknya para pengurus baru yang diharapkan dapat mengemban amanah dan tanggungjawab, sehingga mampu menjadi awal baik bagi FPP Kabupaten Bekasi dalam berikhtiar mencapai tujuan.
“Hari ini telah dilantik 19 orang pengurus FPP baru diberbagai wilayah Kabupaten Bekasi, saya ucapkan selamat dan semoga bisa mengemban amanah yang baik, mengingat pesantren memiliki posisi strategis dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Dani menyampaikan bahwa Pemkab Bekasi telah merancang Peraturan Daerah (Perda) terkait penyelenggaraan pesantren yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi dan sudah diserahkan kepada Provinsi Jawa Barat, guna mendukung dan memperkuat fungsi pesantren, yang dinilai perlu adanya payung hukum agar fasilitas penyelenggaraannya dapat terintegrasi dengan kebijakan Nasional.
“Perda Pesantren sudah disetujui DPRD tetapi sesuai prosedur Peraturan Undang-Undang telah diserahkan ke Provinsi dan sedang kita koordinasikan lagi. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah bisa kita sahkan,” ujarnya.
Berdasarkan Undang-Undang Pesantren, terdapat tiga tugas utama yang dimiliki, yakni menjadi lembaga pendidikan, lembaga dakwah serta lembaga pemberdayaan masyarakat. Dani berkata, peran penting tersebut mampu memberikan tauladan bagi masyarakat, dan dapat mengembangkan keilmuan agama.
“Tugas utamanya ada tiga sesuai dengan Undang-Undang, kalau urusan dakwah dan pendidikan sudah sangat luar biasa. Disisi lain, mereka bisa mengembangkan produk unggulan yang tidak kalah dengan industri besar, ini menunjukan kekuatan pesantren bisa digali dari masyarakatnya.” katanya.
Reporter: RSM
Editor: shn