CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan akan mengalokasikan refocusing anggaran di Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk program BERANI (Bekasi Berantas Pandemi). Hal tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama dengan Forkopimda dan Perangkat Daerah terkait, bertempat di Ruang Rapat Gedung Bupati, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, pada Kamis, (5/8).

Saat diwawancarai, Pj. Bupati Dani meyakini penggunaan refocusing anggaran tersebut akan mampu meningkatkan progam BERANI sehingga dapat menpercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

"Refocusing tersebut akan digunakan untuk program BERANI, Bekasi Berantas Pandemi. Kita akan tingkatkan lagi intensitas 3 kegiatan di dalam program BERANI yaitu pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan supaya lebih cepat penangan Covid-19 di Kabupaten Bekasi," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya memiliki target refocusing anggaran sebesar 218 miliar rupiah yang meskipun saat ini masih belum tercapai. Ia menambahkan akan memperketat anggaran kegiatan hingga mencapai jumlah target tersebut.

"Target dari refocusing yang didapatkan sekitar 218 miliar rupiah, tapi sekarang masih minus. Saya targetkan besok sudah tersisir lagi anggarannya karena saya rasa masih ada anggaran yang bisa diketatkan lagi dan ditunda tahun depan. Jika tidak bisa, berarti beberapa sasaran mungkin akan ditunda atau dikurangi," jelasnya.

Dirinya menambahkan, salah satu manfaat refocusing anggaran yang akan dipergunakan untuk program BERANI adalah pemberian bantuan modal usaha untuk usaha mikro yang terdampak, pemberian bantuan kepada pelaku seni, dan guru ngaji yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Dalam program BERANI, kita juga akan pergunakan untuk kegiatan pemulihan ekonomi. Ada bantuan modal usaha mikro bagi yang terdampak pandemi. Lalu ada pelaku seni yang selama pandemi kegiatan panggungnya berhenti, dan termasuk juga guru-guru ngaji akan kita bantu upayakan untuk diberikan bantuan," paparnya.

Reporter: ind