"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi mengapresiasi langkah awal Jababeka dalam menyediakan Trans Jababeka, dan diharapkan kedepannya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum," ucapnya pada Selasa (6/9).
Konsep kawasan TOD yang mengubah paradigma pembangunan kawasan dengan tidak lagi berorientasi pada kendaraan pribadi, melainkan lebih menekankan pengembangan infrastruktur pejalan kaki maupun kendaraan umum, serta penataan ruang yang efektif. Hal ini merupakan salah satu bentuk konkret dalam mewujudkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018.
Dani berharap, adanya kerjasama ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi beban masyarakat. Serta, PT. Jababeka Infrastruktur diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan memaksimalkan _green energy_ dari segi transportasi.
Tak hanya itu, ia juga berharap Trans Jababeka dapat terus dikembangkan di kawasan-kawasan industri dan perumahan lainnya, dan merambah rute ke kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Mudah-mudahan Trans Jababeka dapat memunculkan sebuah rute atau layanan ke kantor Pemerintah Daerah, sehingga nanti teman-teman kita tidak perlu membawa kendaraan pribadi," terangnya.
Terakhir, Dani juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Bekasi untuk memanfaatkan transportasi publik lebih maksimal dalam hadapi kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Untuk masyarakat Kabupaten Bekasi yang ingin ke Jakarta, Bandara, Bandung dan kota-kota di Jawa Tengah, silakan manfaatkan Trans Jababeka ini dengan fasilitas-fasilitas yang sangat nyaman, terjangkau dan aman pastinya," pungkasnya.
Sebagai informasi, terdapat beberapa jenis transportasi publik Trans Jababeka yang bekerjasama dengan pihak swasta lainnya seperti DAMRI, Sinar Jaya, Swoop, dan Prima Jasa. Bus DAMRI dengan rute Jababeka- Bandara Soetta, Jababeka- Bandung, Jababeka-Blok M. Kemudian bus Sinar Jaya melayani rute-rute di Pulau Jawa. Masyarakat dapat memanfaatkan moda transportasi tersebut dengan mengunjungi Hollywood Junction sebagai halte utama.
Reporter : atn
Editor: fiu