"Semua Kabupaten dan Kota diberikan kesempatan untuk mengembangkan Kurikulum Merdeka ini sesuai kemampuan sekolahnya. Ada 3 kategori pada Kurikulum Merdeka, jadi kita sesuaikan dengan kesiapannya," tutur Pj. Bupati saat diwawancarai.
Lebih lanjut, ia menyampaikan Kurikulum Merdeka akan lebih berfokus pada minat belajar anak, sesuai dengan jiwa generasi muda yang diajarkan untuk fokus sejak dini pada minat dan talentanya. Hal itu dapat memberikan banyak waktu bagi anak untuk dapat mengembangkan kemampuannya tanpa harus dibebani dengan banyak pelajaran lainnya.
"Kurikulum Merdeka ini disesuaikan dengan minat anak, jika anak minat di bidang seni bisa ambil pelajaran lebih banyak di bidang seni. Ini sangat sesuai dengan jiwa anak-anak sekarang, mereka sudah fokus sejak dini dalam memperlihatkan minat dan talentanya," ucapnya.
Sesuai arahan dari pemerintah pusat, ia menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka ini tidak wajib diterapkan di semua sekolah, namun dapat diterapkan pada sekolah-sekolah yang telah memiliki kesiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Akan tetapi, diharapkan kualitas pembelajaran pada setiap sekolah dapat memiliki standar yang sama meskipun belum mengikuti Kurikulum Merdeka.
"Kurikulum Merdeka ini tidak wajib, jadi bagi sekolah yang siap saja disesuaikan dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana tiap sekolah. Yang penting kualitas pembelajarannya ada standar yang memang sama untuk standar pembelajarannya," jelasnya.
Terakhir, ia meminta agar kualitas pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka dapat mulai dilaksanakan secara bertahap di sekolah lainnya, karena dirasa telah sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan digital saat ini. Apabila generasi muda mulai belajar dengan berbasis digital sedari dini, maka pada jenjang berikutnya akan lebih mudah lagi memberikan pembelajaran secara digital.
"Semoga ini ditularkan bertahap. Saya lihat ini adalah cara pembelajaran yang sesuai dengan jaman kemajuan teknologi informasi dan digital. Anak-anak belajar berbasis digital harus diajarkan sejak sekolah dasar sehingga saat ke jenjang lebih tinggi bisa lebih familiar dengan belajar secara digital," tutupnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek, Temu Ismail, mengatakan bahwa dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah disiapkan platform mengajar yang dapat diakses oleh guru, sehingga dapat menunjang proses implementasi tersebut. Dengan begitu diharapkan guru-guru dapat terus meningkatkan kompetensinya menyesuaikan dengan kemajuan jaman dan teknologi.
"Kami implementasikan kurikulum ini selain perangkat yang disiapkan, kami juga siapkan platform mengajar yang bisa diakses sehingga dapat menunjang proses implementasi tsersebut," katanya.
Reporter: ind
Editor: fiu