Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

22 November 2021 - 17:04:08 | 177

Pemkab Bekasi Dukung UMKM Melalui Gebyar Penciptaan UMKM Beken

admin
CIKARANG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro, dalam acara Gebyar Penciptaan UMKM Bekasi Keren (Beken). Acara berlangsung di Graha Pariwisata, Cikarang Timur, Senin (22/11). 

Pada kesempatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi, menyampaikan adanya persaingan yang kompetitif serta masuknya era globalisasi dan masyarakat ekonomi ASEAN menjadikan koperasi dan UMKM berada di skala prioritas, yang secara konsisten memberikan kontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Adanya persaingan kompetitif yang diikuti dengan masuknya era globalisasi dan masyarakat ASEAN, koperasi dan UMKM sekarang berada di skala prioritas, secara konsisten itu membantu pertumbuhan ekonomi juga,” ujarnya. 

Menurutnya, Gebyar Penciptaan UMKM Beken merupakan sebuah inovasi yang sangat berkelas untuk menciptakan produk unggulan di Kabupaten Bekasi, yang dapat dijadikan sebagai _trademark_, serta mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional. 

“Gebyar penciptaan ini merupakan inovasi untuk UMKM yang sangat berkelas, untuk mampu menciptakan produk unggulan di Kabupaten Bekasi.  Hal tersebut agar dapat menjadi _trademark_ di Kabupaten Bekasi, dan mampu bersaing ditingkat nasional dan internasional,” tuturnya. 

Dirinya berharap, penciptaan produk UMKM dapat menjadi ciri khas Kabupaten Bekasi, bisa membantu secara siginifikan untuk pertumbuhan ekonomi. Serta Dinas Koperasi dan UMKM, dalam hal ini mampu menunjukan peningkatan sumber daya manusia yang kompeten, ulet, handal sehingga mampu meningkatkan koperasi dan UMKM. 

“Saya berharap, penciptaan produk-produk ini bisa menjadi ciri khas Kabupaten Bekasi, dan bisa membantu untuk pertumbuhan ekonomi. Serta, Dinas Koperasi dan UMKM dalam hal ini mampu menunjukan peningkatan SDM yang kompeten, ulet, handal,” ucapnya. 

Tak hanya itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, menjelaskan Gebyar Penciptaan UMKM ini memiliki 3 kategori, yakni kategori kuliner, kategori fashion dan kategori handicraft, serta para pelaku UMKM ini dilatih oleh 12 pendamping yang berasal dari Kecamatan dan dari pimpinan Universitas Pelita Bangsa. 

Iyan berharap, kedepannya 100 produk UMKM tersebut bisa diekspor. Serta, diharapkan dengan adanya program ini melalui aspek penguatan, pelatihan, pemberdayaan, mampu mengaplikasikan ilmunya agar dapat memotivasi, mendorong dan mendukung para UMKM lainnya. 

“Kami berharap, kedepannya dari 100 produk UMKM, ada beberapa yang bisa diekspor dan melalui program ini dengan aspek penguatan, pelatihan, pemberdayaan, bisa memotivasi, mendorong dan mendukung para UMKM lainnya agar bisa seperti kalian sekarang.” terangnya. 

Agenda dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada 9 juara dari 3 kategori. Pemberian berupa uang tunai yang diberikan secara simbolis oleh Pj. Sekretaris Daerah, Pimpinan Bank BJB Cikarang, dan Pimpinan BPJS Ketenagakerjaan. 

Pada kegiatan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Pemanfaatan Produk dan Layanan Perbankan Serta Fasilitasi Pemberdayaan Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wilayah Kabupaten Bekasi, dengan Bank BJB Cabang Cikarang. Disamping itu, juga dilakukan penandatanganan MoU mengenai Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Terhadap Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bekasi, antara Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bekasi dan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Cikarang. 

Untuk diketahui, kegiatan Gebyar Penciptaan UMKM Bekasi Keren (Beken) yang dilaksanakan hari ini, merupakan penutupan secara resmi rangkaian program tersebut. Sebab, telah diadakan selama 1 tahun untuk persiapan, dan memerlukan waktu selama 4 bulan untuk menjalankan kegiatan ini dengan digital branding dan pembuatan proposal, serta pemilihan para pendamping. Terdapat 300 peserta pendaftar, yang kemudian diseleksi melalui beberapa tahapan, menjadi 200 ditingkat Kecamatan, dan 100 peserta ditingkat Kabupaten. 

Reporter: RSM
Editor: fiu
Berita Populer
Agenda
Layanan Online