BANDUNG - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bekasi TA 2022 yang berlangsung di Kantor Regional III BKN Bandung telah dilaksanakan. Proses seleksi tersebut terbagi dalam 3 sesi dengan total dua hari, mulai tanggal 8-9 Desember 2022.
Asisten Administrasi dan Umum, Jaoharul Alam, mengatakan bahwa pelaksanaan seleksi secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan tanpa kendala yang berarti, sehingga Pemkab Bekasi dan para peserta seleksi hanya tinggal menunggu hasil akhir yang akan dikeluarkan oleh BKN Pusat.
"Selama 2 hari ini berjalan lancar, tidak ada kendala, proses di dalam juga lancar. Kita tinggal tunggu hasil yang nanti akan dikeluarkan oleh BKN," katanya saat diwawancarai pada Jumat (9/12).
Dengan proses yang dijalankan ini, ia berharap dapat terpilih ASN yang berkualitas, serta memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang tinggi, sehingga dapat membantu Pemkab Bekasi dalam menyukseskan program-program khususnya di bidang pelayanan kesehatan.
"Harapannya dapat menghasilkan para ASN yang berkualitas, mempunyai kemampuan teknis yang tinggi, manajerial yang cukup, sehingga dapat membantu menyukseskan program pembangunan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi, Abdillah, menjelaskan bahwa terdapat 179 lowongan PPPK Tenaga Kesehatan yang tersedia. Dari 385 peserta yang mengikuti seleksi di Kantor Regional III BKN Bandung, terdapat 2 peserta yang tidak hadir.
“Peserta hampir hadir semua. Lowongannya ada 179 tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh Pemkab Bekasi," jelasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan tim tenaga kesehatan beserta ambulance untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan proses seleksi.
"Kami support kegiatan seleksi penerimaan PPPK Tenaga Kesehatan yang dilaksanakan di Kantor Regional III BKN Bandung. Jadi sekiranya ada persoalan kesehatan, kita bisa tangani di tempat," ujarnya.
Reporter: ind
Editor : shn