CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyebut saat ini pihaknya bersama Tim Komando Kabupaten Bekasi masih terus berfokus dalam upaya penanganan banjir disejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, terutama daerah bagian utara.
“Saat ini kami masih harus fokus menangani permasalahan banjir, terutama bagian utara yang masih tinggi airnya seperti Muaragembong, Tarumajaya, Sukakarya, Pebayuran, Babelan,” ucapnya, saat diwawancarai usai pimpin Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana, di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Minggu (5/3).
Dani menjelaskan, banjir juga memberikan dampak terhadap sektor perikanan yang mengakibatkan benih ditambak tersapu banjir dan ditaksir memiliki kerugian sekitar 1,1 Miliar rupiah. Dengan begitu, ia memberikan arahan mitigasi kepada para penambak yakni menunda penanaman benih sementara dan memiliki jaring untuk benihnya.
“Jadi kalau untuk sekarang masih mendata kerugian, kedepan yang akan kami tangani yakni mengelola informasi kepada para penambak untuk membuat mitigasi. Kami juga akan memberikan bantuan jaring nanti, jadi ketika ada banjir ikannya tidak ikut tersapu air,” ucapnya.
Dani menghimbau kepada seluruh perangkat daerah, untuk lebih memperhatikan kualitas data yang diperoleh agar sesuai dengan kondisi lapangan, menggencarkan patroli dan komunikasi.
Sebagai informasi, masih terdapat 9 kecamatan yang dilaporkan dengan kondisi permukaan air tinggi, yakni Kecamatan Tarumajaya, Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Sukakarya, Tambun Selatan, Babelan, Karang Bahagia dan Sukatani. Sedangkan terdapat satu titik longsor di Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara yang mengakibatkan 6 rumah rusak dan 17 warga terdampak.
Reporter : RSM
Editor: fiu