TAMBUN SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyelenggarakan pagelaran pameran museum dan pentas seni dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2025, yang berlangsung di Gedung Juang Bekasi, Tambun Selatan, pada Sabtu (1/11).
Kegiatan yang mengusung tema “Museum dan Kearifan Lokal” ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, didampingi istri, Nia Asep Surya Atmaja, serta Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, bersama jajaran perangkat daerah dan pelaku seni budaya.
Setibanya di Museum Gedung Juang, Wakil Bupati Bekasi meninjau ruang pameran wayang yang menampilkan koleksi dari Museum Wayang Jakarta, sekaligus berdialog dengan para seniman dan budayawan lokal. Beliau mengapresiasi peran para pelaku seni dalam menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya daerah melalui karya dan pertunjukan yang edukatif.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asep menyampaikan bahwa tema ini memiliki makna mendalam sebagai ajakan kepada seluruh masyarakat untuk semakin mencintai budaya dan menghargai nilai-nilai sejarah yang melekat di Kabupaten Bekasi.
“Museum bukan sekadar bangunan tua atau tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi jendela waktu yang menghubungkan kita dengan leluhur dan menjadi penjaga kearifan lokal yang membentuk karakter bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, peringatan Hari Museum Nasional ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan daerah. Melalui kegiatan yang memadukan unsur seni, edukasi, dan ekonomi rakyat, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen menjadikan museum sebagai ruang hidup yang produktif bagi masyarakat.
Rangkaian kegiatan Hari Museum Nasional kali ini dikemas secara menarik dan edukatif. Selain pameran museum dan panggung seni budaya yang menampilkan Margasari Kacrit Putra, masyarakat juga dapat menikmati sajian kuliner nusantara serta film layar tancap yang memutar dua film legendaris, yakni Singa Karawang Bekasi dan Laskar Pelangi.
“Sinergi antara budaya dan pembangunan harus terus kita kuatkan. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat identitas kebangsaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa posisi Museum Gedung Juang yang strategi menunjukkan bahwa nilai sejarah dan budaya harus senantiasa hidup berdampingan dengan dinamika kehidupan masyarakat modern.
“Saya berharap, dengan adanya pameran wayang dan aktivitas edukatif seperti mewarnai untuk anak-anak, museum ini dapat menjadi destinasi inspiratif yang menanamkan kecintaan terhadap sejarah bagi generasi muda,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus memberikan dukungan terhadap program kebudayaan yang berorientasi pada pelestarian nilai lokal dan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap agar semangat kebudayaan dan gotong royong masyarakat terus tumbuh seiring dengan kemajuan pembangunan di Kabupaten Bekasi.
“Mari kita wujudkan bersama Kabupaten Bekasi yang berbudaya, maju, dan berkarakter. Museum adalah saksi sejarah, dan dari sinilah kita belajar menjadi bangsa yang besar.” pesannya.
Sementara itu, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang melibatkan banyak pihak mulai dari seniman, komunitas budaya, pelajar, hingga pelaku UMKM lokal. Tujuannya untuk memperkuat eksistensi kebudayaan khas Kabupaten Bekasi agar semakin dikenal di berbagai lapisan masyarakat.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, kegiatan ini bukan hanya memperkaya pengalaman seni, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif bagi pelaku usaha kecil menengah yang ikut serta dalam bazar kuliner dan kerajinan lokal.
“Kita dorong agar museum menjadi pusat kegiatan budaya yang berkelanjutan. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak berhenti di peringatan tahunan, tetapi terus berkembang menjadi agenda tetap yang mendukung kebangkitan ekonomi kreatif berbasis budaya,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Disbudpora berkomitmen terus mengoptimalkan kegiatan budaya agar mampu menjadi representasi identitas daerah yang kuat. Diharapkan, melalui upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal, Kabupaten Bekasi dapat menembus tingkat nasional hingga kancah internasional, membawa nama daerah melalui berbagai ekspresi budaya dan seni pertunjukan.
“Bekasi memiliki kekayaan tradisi dan semangat masyarakat yang luar biasa. Dengan kerja sama seluruh pihak, saya yakin kebudayaan kita bisa menjadi inspirasi dan kebanggaan di level global.” pungkas Iman Nugraha.
Reporter: RSM
Editor: IND