Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan bahwa sistem penilaian kali ini sangat ketat, sehingga untuk bisa bertahan dalam peringkat Pratama sudah menjadi prestasi bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Sebenarnya walaupun masih sama Pratama, tapi dalam score ada kenaikan dan juga sistem penilaian sekarang ketat, untuk bisa bertahan Pratama pun sudah jadi prestasi, dan informasinya kurang 3 poin saja untuk mencapai predikat Madya,” ujarnya saat diwawancarai di Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Jumat (22/7) malam.
Ia menambahkan, hal tersebut bisa menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), yang didukung oleh seluruh perangkat daerah terkait.
“Ini mudah-mudahan bisa menjadi pemicu semangat untuk tahun depan, karena ini kerja dari berbagai dinas bukan hanya DP3A tapi seluruh perangkat daerah terkait juga didukung dengan data, eviden dan informasi. Semoga tahun depan komitmen dari semuanya bisa tercapai,” ucapnya.
Dirinya menambahkan untuk mendapat penghargaan tersebut, diperlukan komitmen untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Ia mengatakan dengan semua komitmen yang dimiliki Pemkab Bekasi mampu memenuhi hak-hak dasar anak, karena anak adalah generasi penerus bangsa.
“Anak itu merupakan penerus bangsa, dengan komitmen yang kita miliki mampu memenuhi hak-hak dasar anak dalam menjamin pemenuhan dan perlindungan anak.” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala DP3A, Ani Gustini, diperlukan dukungan kuat dari berbagai stakeholder dalam membantu program-program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang diselenggarakan oleh DP3A, baik ditingkat Kecamatan maupun Desa di Kabupaten Bekasi.
“Ya seperti yang disampaikan Pak Bupati, bahwa ini bukan hanya dari DP3A tapi seluruh perangkat daerah perlu mendukung program-program yang telah kami buat,” katanya.
Reporter: RSM
Editor: fiu