Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan penanganan darurat dengan cara menimbun jalan tersebut menggunakan material scrap besi bersumber dari pihak swasta, dan akan dilakukan perbaikan jalan permanen menggunakan sheetpile guna menahan tanah secara maksimal.
“Tadi sudah kita lihat keadaan jalannya. Sementara untuk penanganan darurat kita urug (timbun). Karena itu sampai 5 meter amblasnya,” ujar Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai meninjau jalan tersebut bersama Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Nurchaidir, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Iwan Ridwan, dan Muspika Muaragembong.
Dani mengatakan, tanggul sungai yang akan diperbaiki tersebut merupakan kewenangan BBWS. Maka dari itu, hari ini dirinya telah bersurat ke pihak BBWS agar dapat dilakukan perbaikan menggunakan sheetpile tersebut sedalam 40 meter, agar kejadian serupa tidak terulang.
“Air sudah mulai menggerogoti. Perbaikan permanennya harus pakai sheetpile, yang ada di tanggul sungai yang itu kewenangannya BBWS. Surat hari ini saya tandatangani ke BBWS agar bisa dilakukan perbaikan yang sepertinya harus sampai 40 meter, sebab yang sekarang 10-20 meter saja patah,” katanya.
Reporter: rsm
Editor: fiu