CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di era industri modern. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi bagi Industri, yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Senin (3/11).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Hj. Ida Farida, didampingi Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Sopian Hadi, serta dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, perwakilan dunia usaha dan industri (DUDI), serta praktisi HR dari berbagai perusahaan di Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Ida Farida menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia industri. Ia menegaskan, Kabupaten Bekasi yang dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Asia Tenggara memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan tenaga kerja yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga kompeten, adaptif, dan siap pakai di dunia kerja.
“Kabupaten Bekasi memiliki potensi luar biasa karena menjadi rumah bagi ribuan perusahaan di berbagai sektor strategis. Namun, potensi ini juga menjadi tantangan besar, sebab dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui kegiatan sosialisasi pemagangan ini, kita ingin memastikan lulusan perguruan tinggi dapat terhubung langsung dengan dunia kerja,” ujar Ida Farida.
Ia menambahkan bahwa program pemagangan menjadi wadah penting bagi lulusan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata, memahami dinamika industri, serta mengasah kemampuan profesional sebelum benar-benar memasuki dunia kerja. Program ini juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk menjaring tenaga kerja potensial yang sesuai kebutuhan mereka.
“Program pemagangan ini memberi manfaat ganda — bagi lulusan yang mendapatkan kesempatan belajar di lingkungan kerja, dan bagi industri yang memperoleh calon tenaga kerja berkualitas. Ini adalah bentuk kolaborasi nyata yang mendukung kebijakan nasional dalam memperkuat daya saing tenaga kerja dan menekan angka pengangguran terbuka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ida Farida menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam 8 Arah Kebijakan Akselerasi Ekonomi 2025, di mana peningkatan kualitas SDM menjadi fondasi utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ia juga mengajak perusahaan di Kabupaten Bekasi untuk aktif berkontribusi dalam membuka ruang magang bagi putra-putri daerah. Menurutnya, dukungan nyata dari dunia usaha menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kami berharap para pelaku industri membuka kesempatan magang bagi lulusan perguruan tinggi, sehingga mereka dapat mengasah kemampuan, menambah pengalaman, dan ikut berperan dalam kemajuan ekonomi daerah. Kolaborasi ini akan menjadi energi positif bagi masa depan ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi.” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Sopian Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan FKLPID Jawa Barat dan Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam membangun sistem magang yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat layanan ketenagakerjaan baik melalui program pelatihan berbasis kompetensi, penempatan tenaga kerja, maupun fasilitasi kemitraan dengan perusahaan untuk program magang.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, akan semakin banyak perusahaan yang ikut berpartisipasi aktif dalam program pemagangan. Karena pada akhirnya, industri tidak hanya membutuhkan pekerja, tetapi mitra kerja yang siap tumbuh bersama dalam jangka panjang.” jelasnya.
Dari sisi lembaga mitra, Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, menilai bahwa keberhasilan program magang tidak hanya bergantung pada penyediaan tempat magang, tetapi juga pada keseriusan semua pihak untuk menjadikan magang sebagai bagian dari strategi peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Kami mendorong agar setiap lulusan perguruan tinggi mendapatkan kesempatan magang sebagai pengalaman awal sebelum bekerja. Untuk itu, diperlukan sinergi efektif antara pemangku kepentingan, dunia usaha, dan industri. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memperkuat koordinasi dengan para HRD agar terbentuk layanan pusat kerja dan pengembangan karir yang mampu menjawab tantangan tenaga kerja masa kini,” tegas Benny.
Ia juga menambahkan bahwa FKLPID Jawa Barat akan terus melakukan pendampingan dan koordinasi dengan lembaga pelatihan di daerah agar program ini berjalan berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi penyerapan tenaga kerja di wilayah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bekasi.
Kegiatan sosialisasi pemagangan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara perwakilan HRD, lembaga pelatihan, dan perangkat daerah. Sejumlah perusahaan menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dalam program magang dan pengembangan SDM lokal.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap dapat terus memperkuat link and match antara dunia pendidikan tinggi dan industri, serta menciptakan tenaga kerja yang terampil, mandiri, dan berdaya saing sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Bekasi yang maju dan berkeadilan.” ucapnya.
Reporter: RSM
Editor: IND