CIBARUSAH - Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas dedikasi dan perjuangan KH. Raden Mamun Nawawi dalam menyebarkan agama islam di Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan revitalisasi makam KH. Mamun Nawawi yang berada di Komplek Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat Kampung Cibogo Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.
Peresmian revitalisasi makam tersebut dilakukan secara langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, sekaligus menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, Minggu (15/10)
Dalam kesempatan tersebut, Dani Ramdan menyampaikan revitalisasi tersebut juga untuk melengkapi sarana dan prasarana, karena Pemkab Bekasi saat ini telah mengusulkan KH. Raden Mamun Nawawi sebagai pahlawan nasional.
"Karena kita masih dalam upaya untuk mengusulkan KH. Mamun Nawawi sebagai pahlawan nasional, kita juga melengkapi sarana dan prasarana sekaligus sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan untuk tempat makamnya kita revitalisasi," ujarnya.
Dengan dilakukannya revitalisasi makam KH. Mamun Nawawi, Dani berharap kedepannya bisa menjadi destinasi wisata religi di wilayah selatan Kabupaten Bekasi. Supaya masyarakat Kabupaten Bekasi maupun luar daerah dapat berziarah dengan nyaman.
"Karena sejak beliau diusulkan dengan nama jalan, sekarang banyak sekali anak muda yang ingin tahu siapa KH. Mamun Nawawi itu ada makamnya di sini. Kemudian masyarakat yang sudah mengenal perjuangan beliau, karomah beliau datang juga untuk berziarah, makanya fasilitas kita tambah," jelasnya.
Selain itu juga merupakan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) dari Pemkab Bekasi untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada generasi muda dan penerus terhadap nilai-nilai dari perjuangan.
"Tentu dengan cara kita menghormati tokoh-tokoh yang telah berjasa mudah-mudahan menjadi motivasi generasi muda bahwa ternyata menjadi orang sholeh, orang yang baik yang punya jasa itu akan dikenang dan bisa menjadi edukasi sendiri," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menjelaskan revitalisasi makam KH. Mamun Nawawi dengan luas kurang lebih 380 meter persegi ini rencananya akan dibangun dua lantai yang terdiri dari aula dan ruang kelas yang terbagi menjadi delapan kelas.
Pengerjaan yang diperkirakan rampung bulan Desember ini diharapkan Iman dapat berfungsi dan bisa dimanfaatkan oleh pondok pesantren untuk kegiatan belajar mengajar.
"Ruang kelas yang berada di lantai atas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Sementara untuk aula yang berada di lantai bawah dapat dipergunakan untuk kegiatan acara atau pertemuan," ungkapnya.
Lebih lanjut, guna mempermudah akses kendaraan pengunjung atau peziarah yang datang berkunjung, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan pengurus pondok pesantren untuk menjadikan aula lama menjadi tempat parkir kendaraan.
"Kita sementara masih menunggu, untuk informasi aula yang lama akan dibongkar untuk parkir, apakah nanti menggunakan APBD atau dari pondok. Jadi yang tadi dipakai untuk ibu-ibu informasinya akan dibongkar untuk tempat parkir," tambahnya
Tak hanya itu, dalam rangka mendorong makam KH. Raden Mamun Nawawi menjadi destinasi wisata religi, Iman berencana untuk mendata tempat tersebut menjadi salah satu cagar budaya yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Mesjid ini juga rencananya akan didata sebagai cagar budaya. Salah satunya untuk wisata religi. Jadi untuk wilayah utara ada KH. Noer Ali, wilayah selatan ada KH. Mamun Nawawi. Mudah-mudahan setelah komplek ini direvitalisasi bisa untuk menampung pengunjung sampai 200 orang," tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Camat Cibarusah, Pimpinan Ponpes Al-Baqiyatus Sholihat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi.
Reporter: atn
Editor: ind