"Kita tempatkan sementara untuk omah buruh di area Gedung LKS Tripartit, sambil nanti mencari tempat yang lebih representatif dan lagi didiskusikan dengan serikat pekerjanya,” ujar Pj. Bupati dalam wawancaranya, Senin (30/5). 

Hal senada dikatakan sebelumnya oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup, yang mengungkapkan pemindahan omah buruh sementara disebabkan akan dilaksanakannya pembangunan lanjutan jembatan penghubung antar kawasan industri.

“Jadi jalan itu akan difungsikan sebagai jembatan penghubung antar kawasan dan akan dibangun Kementerian PUPR. Area Gedung LKS Tripartit sebagai pengganti sementara omah buruh," ujarnya, pada Jumat (27/5).

Sementara itu, Dani mengatakan bahwa Gedung Tripartit akan memiliki beberapa fungsi untuk kegiatan rapat, diskusi serta penyelesaian masalah antara serikat pekerja, pemerintah, dan pengusaha. Selain itu, Gedung Tripartit juga akan digunakan sebagai tempat untuk Satgas Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran. Namun, hal tersebut masih akan didiskusikan dulu mengenai pembentukan Satgas tersebut. 

“Nanti kita akan ada Jabatan Fungsional (Jafung) mediator. Dan nanti akan ada posko disini untuk memediasi sengketa-sengketa perburuhan, dan untuk Satgas saya akan diskusikan dulu dan sekretarisnya di Gedung Tripartit ini,” katanya

Pj. Bupati juga berharap Gedung LKS dapat memberikan manfaat bagi hubungan industrial yang lebih baik lagi, serta dapat terciptanya buruh dan perusahaan yang juara agar menjadi teladan dan contoh bagi Kota/Kabupaten yang lain. 

“Tentu saja karena Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar dan akan menjadi percontohan Tripartit juara, buruh juara, perusahaan juara, sehingga menjadi teladan kota lain,” tuturnya. .

Reporter : atn

Editor: fiu