Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

07 Maret 2023 - 03:04:54 | 350

Pemkab Bekasi Targetkan Bebas Kusta di Tahun 2025

admin

CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menargetkan di tahun 2025 terbebas dari kusta. Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi saat Melaunching Program Kota Sahabat Kusta (KOTAKU), yang berlangsung di Gedung Swantatra Wibawa Mukti, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi Cikarang Pusat, Selasa (7/3). 


"Kita bertekad Kabupaten Bekasi di tahun 2025 mencapai bebas kusta melalui upaya-upaya promotif, edukasi, dan penyembuhan," jelasnya. 


Dedy mengatakan, pada tahun 2022 ada sekitar 218 kasus kusta yang ditemukan di Kabupaten Bekasi dengan beban kesakitan/CDR sebesar 7,21 per 10.000 penduduk, menurutnya angka tersebut bukanlah angka kecil. Untuk itu, pihaknya mengajak stakeholder agar bersama-sama mengurangi kasus kusta di Kabupaten Bekasi guna mencapai target yang ditentukan. 


"Hal ini harus menjadi PR kita bersama agar langkah kedepannya lebih terarah dan target beban kesakitan/CDR kita bisa diangka kurang dari 5 per 10.000 penduduk," terangnya. 


Pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar lebih memaksimalkan kembali upaya-upaya promotif maupun preventif dalam bentuk pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta penyembuhan, agar beban kesakitan kusta yang ada di Kabupaten Bekasi dapat lebih berkurang. 


Terakhir, Ia mengajak kepada Dinas Kesehatan serta stakeholder agar dapat memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat untuk menggencarkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta memberikan semangat kepada penderita kusta ataupun yang sudah sembuh dari kusta agar mereka memiliki rasa percaya diri dan bisa diterima oleh masyarakat. 


"Kita harus memberi edukasi kepada masyarakat, bahwasanya para penderita ataupun eks harus semangat dan masyarakat harus bisa menerima keberadaanya," pungkasnya. 


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah menyampaikan pihaknya sudah membuat _roadmap_ terkait bagaimana target Kabupaten Bekasi bisa mencapai _zero_ kusta di tahun 2025. Salah satunya dengan melaunching program KOTAKU, serta sudah melakukan _Memorandum of Understanding_ (MoU) bersama LSM Kesehatan yaitu Netherlands Leprosy Relief (NLR). 


Pada program KOTAKU, Kabupaten Bekasi menjadi pelaksanaan penanganan Leprosy Friendly Village (Desa Sahabat Kusta). KOTAKU ini dijelaskannya dapat menguatkan kapasitas Puskesmas untuk bisa memanfaatkan potensi desa yang ada seperti tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan lain-lainnya. Dan pada pelaksanaan akan berlangsung selama tiga tahun. 


Selain itu, pihaknya juga sudah memetakan daerah-daerah mana saja yang menjadi lokus prevalensi kusta yang paling tinggi. Dengan membangun lingkungan masyarakat yang inklusif untuk mendukung pengurangan stigma dan diskriminasi pada pasien kusta dan Orang Yang Pernah Menderita Kusta (OYPMK). 


"Daerah-daerah lokus ini kita minta para Camat, Kepala Desa untuk memberikan edukasi bagaimana mantan penderita yang sudah sembuh bisa kembali diterima oleh masyarakat. Karena penyakit kusta ini dimasyarakat masih ada stigma dan penolakan," bebernya. 


Selain itu, tenaga kesehatan juga harus tanggap dan cepat terhadap kusta, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait intensifikasi pengobatan. 


"Karena kusta ini pengobatannya membutuhkan waktu yang lumayan lama. Ada yang 6 bulan paling cepat dan ada yang setahun. Nah kita memberikan edukasi kepada masyarakat agar sabar dalam berobat. Karena kebanyakan kegagalan dalam berobat disebabkan tidak sabarnya masyarakat," tukasnya. 


Reporter : atn

Editor : shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online