CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan strategi untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bekasi di tahun 2023. Salah satu strateginya yaitu dengan mengupayakan agar para pencari kerja dapat membuka wirausaha secara mandiri.
Mengenai hal tersebut, Pemkab Bekasi telah melakukan kerja sama untuk pelatihan digital, salah satunya dengan Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
"Terkait wirausaha mandiri, dengan ini kita kembangkan ada beberapa yang akan kerja sama, salah satunya dengan BPPTIK yang bisa melatih berbagai keahlian di bidang digital," ujar Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai pimpin Rapat Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah (TKP3D) Kabupaten Bekasi, bertempat di Ruang Rapat KH. Mamun Nawawi, Gedung Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (16/11).
Strategi lain yang akan dijalankan yaitu dengan meningkatkan kompetensi dan karakter para pencari kerja asal Kabupaten Bekasi melalui program-program pelatihan.
"Kita sudah survei, umumnya tenaga kerja lokal kita kurang pada aspek kompetensi dan karakter, makanya pada tahun 2023 kita tingkatkan anggaran pelatihan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bekasi," tambahnya.
Selanjutnya, Pemkab Bekasi bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan profesional yang telah terbukti berhasil menyalurkan tenaga kerja lokal ke perusahaan-perusahaan. Pembiayaan pelatihan pada lembaga tersebut nantinya dapat diajukan oleh calon pencari kerja lokal melalui perbankan yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Bekasi.
"Kita menggandeng lembaga pendidikan profesional yang terbukti bisa salurkan hasil didiknya ke industri-industri. Kita akan kerja sama antara Pemkab Bekasi, lembaga pendidikan, dan pembiayaannya dengan perbankan," lanjutnya.
Tidak hanya di dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal akan diperluas hingga ke luar negeri. Hal itu telah terbukti dengan dikirimnya tenaga kerja lokal asal Kabupaten Bekasi ke Jepang untuk melakukan pemagangan selama 3 tahun.
"Kita juga perluas penyerapan tenaga kerja bukan hanya industri kita saja, tapi di luar negeri. Kemarin sudah ada yang dikirim ke Jepang untuk bekerja selama 3 tahun. Setelah kembali, bisa dilanjutkan kerja di dalam negeri," jelasnya.
Dengan berbagai strategi tersebut, ia berharap dapat menyiapkan kompetensi tenaga kerja lokal asal Kabupaten Bekasi dengan baik, sehingga dapat mengoptimalkan penyerapannya ke berbagai perusahaan.
"Meskipun akhir tahun penerimaan pegawai menurun, baru mulai lagi awal tahun, serta adanya ancaman resesi pada tahun depan, tapi bagaimanapun penerimaan pegawai kita optimalkan dari tenaga kerja lokal," harapnya.
Reporter: ind
Editor: fiu