Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

17 November 2021 - 17:13:36 | 317

Pemkab Dorong Sinergi Bersama Unsur Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Bencana

admin
CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mensinergikan unsur Pentahelix, yakni pemerintah, masyarakat atau komunitas, pelaku usaha, media, serta akademisi dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di musim penghujan. Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, menyampaikannya saat memimpin Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tingkat Kabupaten Bekasi, bertempat di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (17/11). 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, Herman Hanapi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah terkait, serta perwakilan relawan tanggap bencana di Kabupaten Bekasi. 

"Apel ini kita laksanakan melibatkan unsur terkait untuk memeriksa kesiapsiagaan Kabupaten Bekasi dalam menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Desember, Januari, dan Februari mendatang," ucap Plt. Bupati Bekasi. 

Ia ingin semua unsur Pentahelix dapat membangun sikap kegotongroyongan, kerja sama antar semua unsur, dan meningkatkan koordinasi tanggap bencana yang baik. Hal tersebut diharapkannya dapat mewujudkan ketangguhan Kabupaten Bekasi dalam menghadapi bencana, serta dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat. 

"Dengan tujuan membangun sikap kegotongroyongan, kerjasama dari semua unsur konsep Pentahelix, dan meningkatkan koordinasi yang baik, diharapkan dapat mewujudkan ketangguhan Kabupaten Bekasi dalam menghadapi bencana dan juga agar masyarakat dapat merasa nyaman," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan bahwa seluruh Camat, Lurah, dan Kepala Desa telah diminta untuk selalu siap siaga dengan melakukan sistem peringatan dini (early warning system) untuk dapat dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Bekasi, agar dapat mempercepat respon terhadap bencana yang mungkin datang. 

"Kita minta kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk siap siaga melakukan early warning system di wilayahnya dan menyampaikan laporannya kepada BPBD Kabupaten Bekasi sebagai posko darurat bencana," jelasnya. 

Ia menyampaikan dari 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, terdapat 3 Kecamatan yang menjadi perhatian dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, yakni Kecamatan Muaragembong, Kecamatan Tarumajaya, dan Kecamatan Babelan. Hal itu dikarenakan pada musim penghujan sebelumnya, wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling terdampak bencana. 

"Dari 23 Kecamatan, semuanya terdampak pada musim hujan kemarin. Yang terparah ada di Kecamatan Muaragembong, Kecamatan Tarumajaya, dan Kecamatan Babelan," pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan simbolis pemberian bantuan CSR dari PT. Kemenangan kepada BPBD Kabupaten Bekasi berupa 2 unit Kapal Polyethylene. 


Reporter: ind
Editor: fiu
Berita Populer
Agenda
Layanan Online