CIKARANG SELATAN - Pada momentum Peringatan Hari Pangan Sedunia, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pangan lokal yang ada di daerahnya masing-masing, dengan menjadi pelopor kontributor ketahanan pangan yang menyediakan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) bagi keluarganya.
“Setiap individu khususnya ibu rumah tangga dapat menjadi pionir kontributor ketahanan pangan, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pangan lokal di daerahnya masing-masing,” kata Sekda Dedy saat menghadiri Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2023, bertempat di Kantor Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Rabu (18/10).
Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober ini, juga menjadi salah satu aktualisasi Pemkab Bekasi dalam meningkatkan kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat tentang pentingnya mempertahankan kondisi ketahanan pangan di tingkat desa dan kecamatan, sehingga dapat mencegah kelaparan, rawan pangan, serta mewujudkan Kabupaten Bekasi yang mandiri pangan.
“Hari Pangan Sedunia juga menjadi salah satu aktualisasi dalam meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat akan pentingnya mempertahankan kondisi ketahanan pangan di seluruh tingkatan,” lanjutnya.
Dengan tema “Water is Life, Water is Food, Leave No One Behind”, memiliki makna yang mendalam mengingat Kabupaten Bekasi sedang dilanda bencana kekeringan sehingga mempengaruhi ketersediaan air di beberapa wilayah dan berdampak langsung pada produksi pangan serta ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.
Mengatasi hal tersebut, Pemkab Bekasi telah melakukan langkah antisipatif, salah satunya dengan menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada masyarakat.
“Tema tersebut memegang makna yang sangat dalam, yang mana juga menjadi masalah bersama yang kita hadapi, yakni bencana kekeringan. Salah satu langkah antisipatif dengan menyalurkan CPPD kepada masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian Mobil Keamanan Pangan Keliling inisiasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi. Mobil tersebut nantinya dapat digunakan memeriksa Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) seperti sayur dan buah yang berada di pasar, serta memastikan kondisinya aman dan sehat untuk dikonsumsi.
“Untuk mengetes PSAT yang ada di Kabupaten Bekasi, bisa sayur atau buah untuk memastikan itu sehat dan tidak mengandung unsur formalin, pestisida, pengawet, dan lainnya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdur Rofiq, melaporkan beberapa permasalahan terkait pangan yang masih sering dihadapi di Kabupaten Bekasi, yakni ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai makanan pokok, tingginya sampah sisa makanan, angka prevalensi stunting yang tinggi, serta tingkat kelaparan yang masih ada.
Sebagai solusi, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti penyaluran paket olahan pangan, penyaluran CPPD, penyaluran beras, pelaksanaan warung pangan, hingga pemberian bantuan gabah kering giling.
“Kami laporkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan beberapa kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Pertama penyaluran paket olahan pangan, penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah, kami juga laksanakan warung pangan di 3 desa, dan bantuan gabah kering giling dalam rangka menghindari masyarakat yang terkena stunting tidak makan,” ucapnya.
Pada kegiatan tersebut, turut dilaksanakan simbolis pemberian bantuan pangan kepada masyarakat serta pemberian hadiah lomba masak yang telah dilaksanakan sejak pagi tadi.
Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Camat Cikarang Selatan, unsur Muspika, dan Kepala Desa Ciantra.
Reporter: ind
Editor : shn
