CIBITUNG - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, melakukan kunjungan ke SMAN 1 Cibitung, yang termasuk dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yang diinisiasi oleh BPBD Kabupaten Bekasi pada Selasa (21/11).

Kedatangan Pj. Bupati Bekasi dan rombongan disambut dengan hangat oleh para guru dan siswa-siswi SMAN 1 Cibitung. Acara dilanjutkan dengan peragaan simulasi bencana yang mungkin terjadi di sekolah.

Dani Ramdan menekankan, bahwa gedung sekolah termasuk dalam fasilitas umum yang rentan terhadap dampak bencana alam, yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kehancuran. Program SPAB, katanya, merupakan langkah penting untuk berpartisipasi dalam strategi yang aman dan tangguh, sehingga dapat mengurangi risiko bencana di lingkungan sekolah.

"Dengan diadakannya simulasi ini, kita dapat bersama-sama mendapatkan pemahaman tentang tindakan pra-bencana yang perlu diambil, terutama di lingkungan sekolah," ucapnya.

Ia bersama BPBD Kabupaten Bekasi juga memberikan himbauan kepada Kepala Sekolah dan para pelajar untuk membuat jalur evakuasi dan melengkapi sarana pra-sarana kebencanaan. Menyadari bahwa beberapa bencana, seperti gempa, sulit diprediksi, edukasi seperti ini dianggap penting untuk membekali para pelajar sekolah dalam menjaga diri di berbagai situasi.

"Meskipun beberapa bencana, seperti gempa, tidak dapat diprediksi, namun melalui edukasi seperti ini, kita dapat lebih siap dan memahami tindakan yang perlu diambil untuk menjaga diri di berbagai kondisi," tambahnya.

Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sendiri merupakan langkah preventif dan responsif terhadap dampak bencana di lingkungan pendidikan. Pelaksanaan SPAB telah diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB.

Reporter: RSM

Editor: shn