CIKARANG SELATAN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang ketentuan pemungutan pajak daerah di kawasan industri. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, yang diikuti oleh perwakilan perusahaan dari kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi. Bertempat di Maxxbox Orange County, Cikarang Selatan, Jumat (2/8). 

Pj. Bupati Bekasi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus sosialisasi tentang perpajakan yang baru, yakni mengenai pajak daerah dan retribusi daerah dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi. 

"Ya ini sekaligus memberikan sosialisasi kepada mereka supaya perusahaan bisa mengupdate informasinya karena mereka ini adalah wajib pajak yang taat selama ini," ujarnya. 

Dirinya juga menekankan kepada seluruh perusahaan dikawasan industri agar meningkatkan tanggung jawabnya dalam membayar pajak dengan lebih cepat dan tepat waktu. Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bekasi masih menjadi primadona karena memiliki potensi yang besar dalam PAD, terutama di pajak perkotaan, yakni kawasan industri.

"PBB masih menjadi primadona cuma tadi kita punya piutang yang cukup tinggi akibat dari tidak dilaksanakannya balik nama dari tanah-tanah yang sudah dibeli perusahaan. Untuk itu, kedepan kita akan terapkan aturan kalau lebih 5 tahun harus bayar balik nama supaya tidak ada penundaan," jelasnya. 

Pajak katering juga disampaikan Dani menjadi salah satu sumber PAD Kabupaten Bekasi yang akan terus dioptimalkan disetiap perusahaan-perusahaan di kawasan industri. Karena menurutnya, banyaknya jumlah perusahaan di kawasan industri ini merupakan potensi yang besar dalam mengoptimalkan PAD. 

Reporter : atn

Editor: shn